Ahad 21 May 2023 14:03 WIB

Gelombang Diplomasi Saudi Bawa Assad-Zelenskyy ke KTT Liga Arab

Zelenskyy mengecam Iran karena memasok drone penyerang ke Rusia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Arab Saudi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab pada Jumat (19/5/2023). Dalam kesempatan itu Presiden Suriah Bashar Assad disambut kembali setelah 12 tahun dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak untuk menggalang dukungan melawan Rusia.
Foto: AP
Arab Saudi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab pada Jumat (19/5/2023). Dalam kesempatan itu Presiden Suriah Bashar Assad disambut kembali setelah 12 tahun dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak untuk menggalang dukungan melawan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab pada Jumat (19/5/2023). Dalam kesempatan itu, Presiden Suriah Bashar Assad disambut kembali setelah 12 tahun dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan mendadak untuk menggalang dukungan melawan Rusia.

Serangan udara Rusia telah meninggalkan petak kehancuran di kedua negara. Namun kehadiran Rusia di Suriah atas undangan Assad dan membantunya mempertahankan kekuasaan selama bertahun-tahun dalam perang saudara. Negara-negara Arab lainnya telah memperdalam hubungan dengan Rusia, sementara sebagian besar tetap netral dalam perang Ukraina.

Baca Juga

Pasangan aneh antara Assad dan Zelenskyy di forum KTT Liga Arab adalah hasil dari diplomasi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Saudi mengejar pemulihan hubungan regional dengan kekuatan yang sama seperti yang dibawa dalam memperbaiki hubungan dengan musuh bebuyutan Iran.

Dalam beberapa tahun terakhir, pasukan Assad telah merebut kembali sebagian besar wilayah Suriah dari pemberontak dengan bantuan militer penting dari Rusia dan Iran. Saudi adalah sponsor utama oposisi pada puncak perang tetapi mundur karena para pemberontak akhirnya terpojok di kantong kecil Suriah barat laut.

Namun, beberapa bulan terakhir, Saudi telah memulihkan hubungan diplomatik dengan Iran. Tindakan itu mengakhiri perang negara kerajaan ini selama bertahun-tahun melawan pemberontak yang didukung Iran di Yaman dan memimpin desakan kembalinya Suriah ke aliansi yang beranggotakan 22 negara.

MBS juga menyambut Assad dan Zelenskyy di kota Laut Merah Jeddah. Dia menyatakan dukungan tindakan yang membantu mengurangi krisis antara Rusia dan Ukraina. “Siap melakukan upaya mediasi,” ujar pemimpin de facto negara yang menjadi perantara pertukaran tahanan tahun lalu itu.

Berpidato di KTT dalam bahasa Inggris, Zelenskyy tampaknya merujuk pada sejarah invasi dan pendudukan yang bermasalah di dunia Arab. Dia mengatakan, Kiev tidak akan pernah tunduk pada orang asing atau penjajah mana pun.

Zelenskyy mengecam Iran karena memasok drone penyerang ke Rusia dan berbicara tentang penderitaan etnis Muslim Tatar yang hidup di bawah pendudukan Rusia di Krimea. Dia juga menuduh beberapa orang di aula pertemuan itu menutup mata terhadap pelanggaran Moskow.

Kunjungan dalam KTT Liga Arab ini dilakukan di tengah perjalanan internasional oleh pemimpin Ukraina, tetapi sampai sekarang dia lebih banyak mengunjungi negara-negara sekutu. Saudi menjanjikan 400 juta dolar AS bantuan untuk Ukraina awal tahun ini.

Saudi juga telah memilih mendukung resolusi PBB yang menyerukan Rusia untuk mengakhiri invasi dan menentang aneksasi wilayah Ukraina. Namun, Riyadh menolak tekanan Washington untuk meningkatkan produksi minyak untuk menekan pendapatan Moskow.

Assad yang merupakan sekutu dekat Rusia dan Iran mengatakan, memiliki harapan KTT itu akan menandai tahap baru solidaritas Arab. Momen ini akan membawa perdamaian bukannya perang dan kehancuran. Dia menyatakan, negara-negara Arab harus menolak campur tangan eksternal dalam urusannya.

Sebuah pernyataan kolektif yang dikeluarkan pada akhir KTT menyatakan penolakan kehadiran asing yang tidak sah di Suriah dan mendukung kembalinya para pengungsi Suriah. Pernyataan itu mengutuk kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, pernyataan bersama menyerukan Lebanon untuk mengatasi kelumpuhan politiknya. Mereka juga mendorong dialog di Sudan karena para jenderal yang bersaing telah berperang sejak bulan lalu.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement