Ahad 21 May 2023 21:05 WIB

WhatsApp Coba Tes Tombol Edit, Bagaimana Cara Kerjanya?

Pengguna bisa menyunting pesan yang telah mereka kirim dengan tombol edit.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Aplikasi berkirim pesan WhatsApp sedang melakukan pengetesan fitur baru berupa tombol edit atau tombol penyuntingan./ilustrasi
Foto: Unsplash
Aplikasi berkirim pesan WhatsApp sedang melakukan pengetesan fitur baru berupa tombol edit atau tombol penyuntingan./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aplikasi berkirim pesan WhatsApp sedang melakukan pengetesan fitur baru berupa tombol edit atau tombol penyuntingan. Tombol ini memungkinkan pengguna untuk menyunting pesan yang telah mereka kirim.

Laporan dari WABetaInfo mengungkapkan bahwa tombol penyuntingan telah diperkenalkan dalam versi beta. Kehadiran tombol ini bertujuan untuk membantu para pengguna memperbaiki kesalahan pengetikan atau typo, kekeliruan kecil, serta kesalahan lain dalam pesan yang telah mereka kirim.

Baca Juga

Fitur ini diharapkan dapat menciptakan percakapan yang lebih jelas di antara pengguna WhatsApp. Di saat yang sama, kehadiran fitur penyuntingan ini juga diharapkan bisa mengurangi kesalahpahaman yang mungkin muncul akibat kesalahan atau kekeliruan pengetikan.

Untuk menemukan tombol penyuntingan ini, pengguna perlu memilih chat yang ingin mereka sunting dengan menekan chat tersebut cukup lama. Setelah itu, akan muncul menu titik tiga di bagian kanan atas layar. Opsi penyuntingan akan muncul setelah pengguna mengklik titik tiga tersebut.

Saat ini, fitur penyuntingan hanya berlaku untuk pesan dalam bentuk teks yang dikirim oleh pengguna. Di masa mendatang, bukan tidak mungkin bila fitur ini juga dapat diterapkan pada pesan dalam bentuk lain, seperti gambar, video, atau suara.

Namun perlu diketahui, ada beberapa batasan yang berlaku pada fitur penyuntingan ini. Salah satunya, tombol penyuntingan hanya akan tersedia selama 15 menit setelah pesan terkirim. Seperti dilansir GizChina, batasan ini diterapkan untuk mencegah pengguna melakukan perubahan yang signifikan pada pesan yang sudah lama mereka kirim.

Namun di sisi lain, tak ada batasan terkait seberapa banyak penyuntingan yang bisa dilakukan oleh pengguna dalam kurun waktu 15 menit tersebut. Selain itu, saat ini fitur tombol penyuntingan masih dalam tahap pengetesan dan baru tersedia pada kelompok pengguna beta tertentu.

Tahap pengetesan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin muncul dari keberadaan tombol penyuntingan. Dengan begitu, WhatsApp bisa melakukan perbaikan pada fitur penyuntingan sebelum dirilis ke pengguna secara meluas.

Sejauh ini, ada beberapa potensi masalah yang menjadi kekhawatiran terkait tombol penyuntingan. Salah satunya adalah penyalahgunaan tombol penyuntingan untuk mengubah sepenuhnya makna dalam pesan yang sudah terkirim atau untuk memanipulasi percakapan.

Selain itu, fitur penyuntingan juga dikhawatirkan bisa berdampak pada riwayat  percakapan yang terekam dalam WhatsApp. Hal ini bisa berdampak pada menurunnya integritas dan reliabilitas riwayat berpesan dalam WhatsApp.

WhatsApp juga sedang fokus untuk mengatasi masalah terkait telepon spam dan informasi hoaks yang disebarkan melalui platform mereka. Dalam menghadapi masalah telepon spam, WhatsApp bekerjasama dengan Truecaller untuk membantu pengguna mengidentifikasi dan memblok telepon spam.

Sedangkan untuk menanggulangi masalah penyebaran berita hoaks, WhatsApp kini membatasi jumlah forward pesan menjadi lima. Selain itu, pesan yang di-forward juga akan diberikan label forwarded. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran misinformasi dan membuat WhatsApp menjadi platform yang lebih bertanggung jawab.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement