Ahad 21 May 2023 22:26 WIB

5 Tanda Otak Menua Lebih Cepat Dibandingkan Usia

Proses penurunan kognitif terkait usia ini bisa terjadi dengan lebih cepat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Berdasarkan studi, penurunan kognitif umumnya mulai terjadi setelah seorang individu memasuki usia paruh baya, yaitu sekitar 45 tahun. Penurunan kognitif ini bisa berupa kemampuan memahami, mengingat, dan berpikir.  (Ilustrasi)
Foto: Pixabay
Berdasarkan studi, penurunan kognitif umumnya mulai terjadi setelah seorang individu memasuki usia paruh baya, yaitu sekitar 45 tahun. Penurunan kognitif ini bisa berupa kemampuan memahami, mengingat, dan berpikir. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Penurunan kognitif merupakan salah satu aspek paling menantang dalam proses penuaan. Pada sebagian orang, proses penurunan kognitif terkait usia ini bisa terjadi dengan lebih cepat.

Berdasarkan studi, penurunan kognitif umumnya mulai terjadi setelah seorang individu memasuki usia paruh baya, yaitu sekitar 45 tahun. Penurunan kognitif ini bisa berupa kemampuan memahami, mengingat, dan berpikir.

Baca Juga

Dr Mike Bohl MD MPH ALM mengungkapkan bahwa sedikit penurunan kognitif merupakan bagian alami dari proses penuaan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa bagian otak cenderung mengecil seiring dengan bertambahnya usia. Kondisi ini dapat membuat hubungan antarsel otak menjadi lebih sedikit.

Namun, ada kalanya, penurunan kognitif terjadi lebih awal dan lebih cepat. Situasi seperti ini umumnya terjadi karena adalah masalah kesehatan lain yang mendasari.

Ketika otak menua lebih cepat dibandingkan usia, ada beberapa red flag yang biasanya menyertai. Berikut ini adalah lima tanda yang dapat mengindikasikan bahwa otak memiliki masalah dan menua lebih cepat daripada seharusnya, seperti dilansir EatThis.

Keseimbangan Terganggu

Dua faktor penting dalam keseimbangan adalah fleksibilitas dan kekuatan tubuh. Berdasarkan studi, keseimbangan seorang individu biasanya menurun saat memasuki usia paruh baya. Salah satu penyebabnya adalah penurunan massa otot. Namun,  masalah keseimbangan yang terjadi lebih awal dapat menjadi pertanda adanya masalah pada otak.

 

Sulit Mengoordinasikan Gerakan

Tanda lain yang mengindikasikan adanya masalah pada otak adalah sulit mengoordinasikan gerakan tubuh. Social Care Institute for Excellence mencontohkan, salah satu tanda pertama yang kerap muncul dalam kasus demensia adalah gangguan koordinasi gerakan tubuh.

 

Mudah Lupa

Lupa merupakan hal yang umum dialami oleh banyak orang. Namun, lupa yang terjadi sangat sering bisa menandakan adanya masalah pada otak. Kehilangan memori jangka panjang atau tak bisa membuat memori jangka pendek juga patut diwaspadai sebagai red flag masalah pada otak.

 

Tak Mampu Jalani Keseharian

Ada kalanya orang-orang sulit merasa termotivasi untuk melakukan sesuatu. Namun, orang-orang perlu waspada bila aktivitas yang biasa mereka lakukan tiba-tiba terasa melelahkan atau menyulitkan.

 

Suasana Hati Berubah-ubah

Fungsi penting lain dari otak adalah meregulasi suasana hati. Ketika otak mengalami masalah, perubahan suasana hati yang tak jelas sebabnya bisa terjadi lebih sering. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement