REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebagai adab, kesopanan, dan permohonan kepada Allah SWT, umat Islam selalu diimbau untuk menghaturkan doa. Salah satu doa yang perlu dibaca adalah doa menjenguk orang sakit.
Dalam buku Kumpulan Doa Doa terbitan Kementerian Agama disebutkan doa menjenguk orang sakit. Berikut lafadznya:
"Allahumma Robba annaasi-dzhibi al-ba'sa asyfi anta ad-syaafi. Laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa'an laa yughaadiru saqaaman,".
Yang artinya, "Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh. Tiada penawar selain dari penawar-Mu, penawar yang menghabiskan sakit dan penyakit,".
Doa ini dibaca tiga kali dan kemudian menyapukannya kepada orang yang sakit dengan tangan kanan. Atau ketika menyapu tangan orang sakit. Hal ini pernah dilakukan Nabi sebagaimana terekam dalam hadits.
Jika ibadah digambarkan ke dalam struktur tubuh manusia, maka doa merupakan bagian otaknya ibadah. Doa berperan merencanakan, memulai, dan mengevaluasi. Saat seseorang hendak melakukan pekerjaan dengan berdoa, berarti dia sedang merencanakan sesuatu. Hal ini juga serupa jika doa diibaratkan dengan sebuah pekerjaan yang mendapatkan imbalan.
Seseorang yang melakukan pekerjaan pada sebuah perusahaan tentunya akan mendapatkan imbalan atas pekerjaannya. Orang yang berdoa pun akan mendapatkan imbalan, baik imbalan pahala atas apa yang dikerjakan ataupun imbalan berupa terkabulnya doa. Kesimpulannya, doa merupakan bagian dari ibadah. Makin banyak doa dipanjatkan maka makin banyak imbalan atau pahala yang akan didapatkan.