REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan jejaring sosial berbagi foto dan video yang dimiliki oleh perusahaan Amerika Serikat, Meta Platforms, Instagram buka suara tentang media sosial mereka yang berhenti beroperasi atau down pada Senin (22/5/2023) pagi, atau Ahad (21/5/2023) waktu AS. Meta mengatakan, mereka bekerja keras untuk menyelesaikan gangguan Instagram global, yang menyebabkan ribuan pengguna tidak dapat menggunakan platform tersebut.

Dilansir News.co.au pada Senin (22/5/2023), laman pelaporan gangguan Downdetector.com telah menerima lonjakan laporan atas permasalahan Instagram down. Dalam waktu setengah jam, jumlah laporan meningkat dari 6.000 menjadi lebih dari 11 ribu.

Perusahaan pemilik Instagram mengeluarkan pernyataan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Meta mengatakan mereka sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Kami menyadari bahwa beberapa orang kesulitan mengakses Instagram. Kami sedang berupaya untuk mengembalikan semuanya ke normal secepat mungkin dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata juru bicara Meta.

Pengguna melaporkan bahwa mereka tidak dapat me-refresh feed mereka diikuti dengan pesan "ada kesalahan". Belum jelas apa yang menyebabkan gangguan, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

Pengguna yang bingung telah beralih ke platform media sosial lain untuk mengonfirmasi masalah karena perusahaan terlambat merilis saran resmi apa pun. "Semua orang ke twitter saat Instagram sedang down," sejumlah pengguna mencuit disertai GIF orang-orang yang sedang berlari.

"Apakah ada orang lain yang Instagram-nya down lagi," kata cuitan yang lain.

"Saya meminta maaf kepada wifi saya setelah tahu Instagram sedang down," tulis pengguna Twitter lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika