REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polrestabes Bandung masih memburu pelaku pengeroyokan terhadap anggota TNI berinisial DDI dan istrinya IA di Gegerkalong Girang, Selasa (16/5/2023). Sebanyak enam orang saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan anggota masih di lapangan mengejar para pelaku. "Anggota Polrestabes Bandung masih di lapangan mengejar para pelakunya," ujarnya kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya mengatakan, sudah enam orang saksi diperiksa. Anggota masih di lapangan untuk mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya.
"Saksi sudah enam, anggota masih di lapangan, kita sudah tahu siapa pelakunya," katanya.
Agah mengatakan keberadaan pelaku masih dalam pengejaran. "Pelaku masih dalam pengejaran," katanya.
Sebelumnya, para pelaku pengeroyokan terhadap prajurit TNI AD berinisial DDI berpangkat praka dan istrinya di Kota Bandung telah teridentifikasi. Petugas saat ini tengah melakukan pengejaran.
"Sudah teridentifikasi para pelakunya, sedang dilakukan pengejaran," ujar Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Agah Sonjaya saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).
Saat ini DDI dengan pangkat praka masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Ia bersama istrinya berinisial IA menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang di Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (16/5/2023) lalu.
"Saat ini korban dalam keadaan sadar ditangani di Rumah Sakit Hasan Sadikin," ujar Kapendam III Siliwangi Kolonel Inf Adhe Hansen.
Ia mengatakan, korban dikeroyok saat hendak pulang sehabis belanja di Pasar Ciroyom. Petugas kepolisian saat ini tengah mengejar para pelaku.