Senin 22 May 2023 12:26 WIB

Pengecualian Taiwan dari WHO Jadi Ancaman Kesehatan Global

Cina menjegal Taiwan untuk menghadiri WHA sejak 2017 sebab Taiwan bukan negara

WHO
Foto: VOA
WHO

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Menteri Kesehatan Taiwan Hsueh Jui-yuan pada Ahad (21/5/2023) memperingatkan bahwa pengecualian yang masih berlangsung terhadap Taiwan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena aksi Cina bisa mengancam kesehatan global.

"Mengecualikan Taiwan dan WHO tidak hanya membahayakan hak kesehatan 23,5 juta warga Taiwan, tetapi juga secara serius mengacaukan upaya WHO untuk mencapai kesehatan bagi semua" dan menghalangi untuk berbagi informasi," kata Hsueh saat konferensi pers di Geneva Press Club.

Hsueh berbicara menjelang pembukaan Majelis Kesehatan Dunia WHO (WHA) di Jenewa yang berlangsung pada 21-30 Mei.

"Partisipasi Taiwan di WHA dan WHO untuk urusan kesehatan, bukan isu politik," katanya.

Hsueh menekankan bahwa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa dunia perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan kesehatan kolektif.

"Dan Taiwan sudah terbukti menjadi mitra yang berharga dalam memberantas Covid-19," ucapnya.

Cina menjegal Taiwan untuk menghadiri WHA sejak 2017 sebab Beijing tidak menganggap Taiwan sebagai sebuah negara, namun sebagai provinsi yang harus bersatu kembali dengan daratan Cina.

Negara-negara WHO pada Senin akan membahas apakah Taiwan harus menghadiri WHA sebagai pengamat, namun seruan seperti itu gagal dalam beberapa tahun belakangan.

Anggota parlemen Swiss, Nicolas Walder, saat konferensi mengatakan bahwa Taiwan adalah mitra ekonomi terbesar kelima mereka di Asia dan telah "berbagi banyak nilai dengan kami, termasuk komitmen terhadap demokrasi dan hak asasi manusia."

"Taiwan dikecualikan dari WHO terlepas dari kerja sama penuh dan patut dicontoh mereka dengan WHO dan negara-negara anggota selama krisis kesehatan dan isu kesehatan masyarakat lainnya," kata Walder.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement