Selasa 23 May 2023 02:59 WIB

Cara Indonesia Cegah 200 Ribu Ton Sampah Plastik Mencemari Laut

Sumber sampah di laut itu 80 persen berasal dari darat.

Red: Natalia Endah Hapsari
Petugas membersihkan pesisir pantai dari sampah plastik yang berserakan di Pantai Kuta, Badung, Bali. Pemerintah Indonesia mencegah lebih dari 200 ribu ton sampah plastik yang berpotensi bocor hingga ke laut selama 2018-2022 dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang (3R), sampah plastik.
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Petugas membersihkan pesisir pantai dari sampah plastik yang berserakan di Pantai Kuta, Badung, Bali. Pemerintah Indonesia mencegah lebih dari 200 ribu ton sampah plastik yang berpotensi bocor hingga ke laut selama 2018-2022 dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang (3R), sampah plastik.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR---Pemerintah Indonesia mencegah lebih dari 200 ribu ton sampah plastik yang berpotensi bocor hingga ke laut selama 2018-2022 dengan cara mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang (3R), sampah plastik.

''Sumber sampah di laut itu 80 persen dari darat,'' kata Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago pada lokakarya regional ASEAN mencegah polusi sampah plastik di Sanur, Denpasar, Bali, Senin.

Baca Juga

Menurut dia, ratusan ribu ton sampah plastik tersebut ditampung melalui bank sampah hingga laporan aksi perusahaan dalam mendaur ulang sampah plastik.

Meski negara anggota sudah aktif dalam mengatasi sampah plastik di laut, namun KLHK mengajak semua negara di ASEAN untuk mempercepat pengendalian sampah plastik di darat.