Selasa 23 May 2023 01:09 WIB

Korsel Kesampingkan Jepang Jadi Bagian di Kelompok Nuklir Bersama AS

Korsel membentuk kelompok nuklir bersama AS untuk menghadapi ancaman Korut.

Ilustrasi Bom Nuklir. Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Beom Chul pada Senin (22/5/2023) mengesampingkan kemungkinan Jepang ambil bagian dalam kelompok konsultatif nuklir antara Seoul dengan Washington untuk memperkuat pencegahan nuklir terhadap ancaman militer Pyongyang.
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Bom Nuklir. Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Beom Chul pada Senin (22/5/2023) mengesampingkan kemungkinan Jepang ambil bagian dalam kelompok konsultatif nuklir antara Seoul dengan Washington untuk memperkuat pencegahan nuklir terhadap ancaman militer Pyongyang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Beom Chul pada Senin (22/5/2023) mengesampingkan kemungkinan Jepang ambil bagian dalam kelompok konsultatif nuklir antara Seoul dengan Washington untuk memperkuat pencegahan nuklir terhadap ancaman militer Pyongyang.

Shin mengeluarkan pernyataan tersebut dalam wawancara di tengah spekulasi atas kemungkinan Tokyo bergabung dalam Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) yang disepakati untuk dibentuk kedua negara selama konferensi tingkat tinggi para pemimpin mereka bulan lalu.

Baca Juga

"NCG merupakan badan konsultatif yang meningkatkan kerjasama antara Korsel dengan AS untuk memperluas pencegahan atas ancaman nuklir Korea Utara hingga tingkat tertinggi," kata Shin dalam wawancara radio CBS seperti dikutip Yonhap.

"NCG sendiri dioperasikan antara Korsel dengan AS," lanjutnya.

Jepang tertarik untuk membentuk badan serupa dengan NCG, tetapi Shin mengatakan ia tidak mengetahui perkembangan pembicaraan seperti itu antara Tokyo dengan Washington. "Saya kira tidak akan ada langkah tiba-tiba untuk memasukkan Jepang ke dalam NCG dalam pembicaraan KTT berikutnya," kata dia.

Komentar itu muncul sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol, Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sepakat untuk memperkuat kerjasama trilateral untuk meningkatkan pencegahan atas ancaman dari Pyongyang selama pertemuan mereka di sela KTT Kelompok Tujuh di Hiroshima.

Shin juga mengatakan upaya tengah dilakukan untuk mengadakan pertemuan menteri-menteri pertahanan trilateral dengan Beijing dan Tokyo pada akhir tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement