REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Beom Chul pada Senin (22/5/2023) mengesampingkan kemungkinan Jepang ambil bagian dalam kelompok konsultatif nuklir antara Seoul dengan Washington untuk memperkuat pencegahan nuklir terhadap ancaman militer Pyongyang.
Shin mengeluarkan pernyataan tersebut dalam wawancara di tengah spekulasi atas kemungkinan Tokyo bergabung dalam Kelompok Konsultatif Nuklir (NCG) yang disepakati untuk dibentuk kedua negara selama konferensi tingkat tinggi para pemimpin mereka bulan lalu.
"NCG merupakan badan konsultatif yang meningkatkan kerjasama antara Korsel dengan AS untuk memperluas pencegahan atas ancaman nuklir Korea Utara hingga tingkat tertinggi," kata Shin dalam wawancara radio CBS seperti dikutip Yonhap.
"NCG sendiri dioperasikan antara Korsel dengan AS," lanjutnya.
Jepang tertarik untuk membentuk badan serupa dengan NCG, tetapi Shin mengatakan ia tidak mengetahui perkembangan pembicaraan seperti itu antara Tokyo dengan Washington. "Saya kira tidak akan ada langkah tiba-tiba untuk memasukkan Jepang ke dalam NCG dalam pembicaraan KTT berikutnya," kata dia.
Komentar itu muncul sehari setelah Presiden Yoon Suk Yeol, Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida sepakat untuk memperkuat kerjasama trilateral untuk meningkatkan pencegahan atas ancaman dari Pyongyang selama pertemuan mereka di sela KTT Kelompok Tujuh di Hiroshima.
Shin juga mengatakan upaya tengah dilakukan untuk mengadakan pertemuan menteri-menteri pertahanan trilateral dengan Beijing dan Tokyo pada akhir tahun ini.