Senin 22 May 2023 21:24 WIB

Perombakan Jajaran Direksi dan Komisaris, Erick Thohir: Reputasi BSI Harus Dijaga Baik

Erick Thohir tegaskan perombakan jajaran petinggi BSI sebagai bentuk evaluasi.

Red: Nora Azizah
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perombakan jajaran Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan bentuk evaluasi atas insiden gangguan jaringan beberapa waktu lalu. "Kita mendengar begitu banyak kekecewaan dan keluhan dari masyarakat. Reputasi BSI sebagai bank yang menjadi tulang punggung ekosistem ekonomi syariah harus dijaga dengan baik. Sebagai pemimpin, tentu kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Jangan sampai merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Dirinya mengaku selalu intensif memantau setiap perkembangan yang terjadi di setiap BUMN, tak terkecuali dengan peristiwa yang terjadi pada BSI. Erick menilai gangguan terhadap BSI merupakan hal yang bisa ditolerir.

Baca Juga

"Sekali lagi, reputasi BSI harus dijaga dengan baik. Ini jadi bahan evaluasi dan kita tak ingin terulang lagi. Mitigasi risiko penggunaan teknologi di sektor finansial harus sangat ketat," katanya.

Erick meminta jajaran direksi dan komisaris yang baru dapat memperbaiki keseluruhan sistem operasional perusahaan, termasuk memperkuat sistem keamanan dan jaringan dari ancaman peretas serta meningkatkan layanan kepada nasabah. Dirinya tidak segan untuk kembali melakukan perombakan jika tidak ada perbaikan menyeluruh.