Senin 22 May 2023 21:51 WIB

Buntut Serangan, BSI Tambah Capex IT Dua Kali Lipat

BSI akan menggunakan anggaran modal IT untuk digitalisasi dan keamanan data.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Direktur Utama Hery Gunardi (kiri), Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Adiwarman Azwar Karim bersiap saat akan digelar  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (22/5/2023). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghasilkan komitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture.Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10% dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp426.018.167.789,- yang ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham. Kemudian, penggunaan 20 % laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 % akan dialokasikan sebagai laba ditahan.RUPST juga menetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Direktur Utama Hery Gunardi (kiri), Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Adiwarman Azwar Karim bersiap saat akan digelar  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (22/5/2023). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menghasilkan komitmen untuk memperkuat transformasi digital dan culture.Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui untuk membagikan dividen tunai sebesar 10% dari laba bersih perseroan pada tahun 2022, atau sekitar Rp426.018.167.789,- yang ekuivalen dengan Rp9,24 per lembar saham. Kemudian, penggunaan 20 % laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan. Adapun 70 % akan dialokasikan sebagai laba ditahan.RUPST juga menetapkan pengurus baru perseroan, dengan memberhentikan dengan hormat Achmad Syafii sebagai Direktur Information Technology dan Tiwul Widyastuti sebagai Direktur Risk Management.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Bob Tyasika Ananta mengatakan, BSI telah berkomitmen untuk memperkuat keamanan siber dengan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) IT sebesar Rp 580 miliar. Hal tersebut disampaikan Bob dalam konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Terbatas (RUPST) BSI yang diikuti secara daring, Senin (22/5/2023) sore.

 

Baca Juga

"Kami (BSI) berkomitmen di digitalisasi dan keamanan data, untuk meningkatkan keamanan di digital IT, kami menganggarkan untuk IT Rp 580 miliar, ini dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya," ujarnya.

 

Sepanjang tahun 2022 yang merupakan tahun kedua BSI beroperasi, perseroan mencatat kinerja yang solid dan impresif. Laba bersih BSI tercatat mencapai Rp 4,26 triliun atau tumbuh 40,68 persen secara year on year (yoy).

Dari sisi bisnis intermediasi, realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 12 persen (yoy) menjadi Rp 261,49 triliun. Adapun, realisasi penyaluran pembiayaan tumbuh 21 persen (yoy) menjadi Rp 208 triliun.

 

BSI juga mencatat penurunan rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF). NPF gross BSI pada 2022 berada di level 2,42 persen, turun dari 2,93 persen pada tahun sebelumnya. NPF nett juga susut menjadi 0,57 persen.

Sedangkan pencadangan yang digambarkan melalui NPF Coverage naik dari 148,87 persen menjadi 183,12 persen. Capaian yang impresif di tahun kedua kelahiran BSI merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) di tengah berbagai tantangan ekonomi pada 2022.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement