Senin 22 May 2023 22:40 WIB

Energi Jamaah Haji Terkuras, PPIH Harus Pakai Treatment Khusus Layani Tamu Allah

Jamaah haji banyak menghabiskan energi untuk persiapan berangkat ke Tanah Suci.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi warga melepas keluarganya berangkat haji.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi warga melepas keluarganya berangkat haji.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Rasa letih dan lelah bakal dirasakan jamaah haji Indonesia baik sebelum keberangkat hingga nanti setibanya di Tanah Suci.

"Sepekan sebelum berangkat jamaah tidak ada istirahat, intensitas kegiatannya tinggi seperti walimatus safar, selamatan, pamitan dan sebagainya, ini menguras energi," Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid saat ditemui di Kantor Daerah Kerja (Daker), Madinah, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Selanjutnya, kata dia, masuk ke asrama haji, jamaah juga menjalani agenda yang juga padat seperti manasik, konsolidasi, dan lainnya. Kemudian terbang ke Tanah Suci, jamaah akan melalui perjalanan yang panjang. Setelah itu, ada agenda padat menanti utamanya terkait pelaksanaan Arbain dan agenda lainnya.

"Ini tentu butuh treatment khusus agar mengurangi aktivitas di luar sehingga para petugas pembimbing bisa mengatur ritme jamaah untuk bisa ke Masjid Nabawi. Misalnya, berangkat Ashar pulangnya setelah Isya, " paparnya.

Namun, kata dia, pemberian treatment itu akan mengikuti kondisi di lapangan. Para petugas nantinya akan membantu para jamaah untuk bisa mengikuti agenda selama berada di Madinah namun dengan kesehatan yang selalu terjaga."Mudah-Mudahan kita bisa memberikan kemudahan kepada para jamaah," paparnya.

Jamaah haji Indonesia akan mulai tiba di Madinah pada 24 Mei 2023. Kloter pertama asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) akan menjadi rombongan perdana yang mendarat di Madinah. 

Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pukul 6.20 waktu Arab Saudi. Mereka akan mejalani ibadah Arbain (salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu) di Madinah sebelum diberangkatkan ke Makkah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement