REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Sederasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales akhirnya mengakui bahwa negaranya memiliki masalah rasisme. Ini setelah kasus pelecehan terbaru terhadap winger Real Madrid Vinicius Junior oleh fan Valencia. Madrid dan Vinicius meminta pihak berwenang untuk menyelidiki insiden terbaru sebagai kejahatan kebencian.
Para ofisial, pemain dan mantan pemain menunjukkan solidaritas kepada Vinícius, yang pada Ahad mempertimbangkan untuk meninggalkan lapangan setelah mendapat ejekan rasis dari para penggemar saat Real Madrid kalah 1-0 dari Valencia di Liga Spanyol.
"Kami memiliki masalah perilaku, pendidikan, rasisme," kata Rubiales, Senin (22/5/2023), dikutip dari AP. "Selama ada satu penggemar atau satu kelompok penggemar yang membuat penghinaan berdasarkan orientasi seksual atau warna kulit atau keyakinan seseorang, maka kita memiliki masalah serius. Masalah serius yang menodai seluruh tim, seluruh basis penggemar, dan seluruh negara."
Valencia mengatakan bahwa mereka telah melarang salah satu penggemarnya untuk menonton seumur hidup dan sedang berusaha untuk mengidentifikasi orang lain yang mungkin telah menghina Vinícius di Stadion Mestalla.