Senin 22 May 2023 23:11 WIB

Moeldoko Bercerita Saat Ia Jadi Rakyat Kecil dan Menikmati Jalan Tol

Moeldoko tegaskan jalan tol yang banyak dibangun Jokowi turut dirasakan rakyat kecil

Moeldoko saat ditemui awak media di Pullman Hotel, Jakarta, Senin (15/5/2023).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Moeldoko saat ditemui awak media di Pullman Hotel, Jakarta, Senin (15/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, mengingatkan bahwa manfaat jalan tol yang banyak dibangun selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo juga turut dirasakan oleh rakyat kecil. Pembangunan itu bukan semata-mata dinikmati oleh pemilik mobil mewah.

Moeldoko mengisahkan, ia pernah merasakan menjadi rakyat kecil dan sulitnya mendapatkan moda transportasi yang cepat dan terjangkau karena minimnya fasilitas jalan tol. "Dengan ada jalan tol, saya orang kecil bisa naik bus dengan harga terjangkau, waktu yang sangat cepat, dan tingkat keamanan yang lebih terjamin," kata Moeldoko di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Moeldoko menegaskan kembali, itu adalah salah satu contoh nyata bahwa pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan Presiden Jokowi menimbulkan manfaat bagi masyarakat kecil.

Kepala Staf Kepresidenan RI inimempertanyakan kalangan yang mengkritik pembangunan jalan tol. Menurut Moledoko, boleh jadi kalangan tersebut tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan. "Karena saya pernah naik bus di dalam kehidupan saya. Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang masuk jalan tol, tetapi bus-bus yang sekarang masuk jalan tol untuk masyarakat kecil," ujarnya.

Sebagai informasi, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat selama periode 2015-2022 mencatat pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 kilometer.

Pembangunan itu mencakup tersambungnyatol trans Jawa dan dimulainya tol trans Sumatra yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pemerintah menargetkan pada 2024 jalan tol yang beroperasi sepanjang 3.488 kilometer.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement