REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, mengingatkan bahwa manfaat jalan tol yang banyak dibangun selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo juga turut dirasakan oleh rakyat kecil. Pembangunan itu bukan semata-mata dinikmati oleh pemilik mobil mewah.
Moeldoko mengisahkan, ia pernah merasakan menjadi rakyat kecil dan sulitnya mendapatkan moda transportasi yang cepat dan terjangkau karena minimnya fasilitas jalan tol. "Dengan ada jalan tol, saya orang kecil bisa naik bus dengan harga terjangkau, waktu yang sangat cepat, dan tingkat keamanan yang lebih terjamin," kata Moeldoko di Jakarta, Senin.
Moeldoko menegaskan kembali, itu adalah salah satu contoh nyata bahwa pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan Presiden Jokowi menimbulkan manfaat bagi masyarakat kecil.
Kepala Staf Kepresidenan RI inimempertanyakan kalangan yang mengkritik pembangunan jalan tol. Menurut Moledoko, boleh jadi kalangan tersebut tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan. "Karena saya pernah naik bus di dalam kehidupan saya. Mungkin untuk mereka yang tidak pernah hidup seperti itu, melihatnya hanya mobil mewah yang masuk jalan tol, tetapi bus-bus yang sekarang masuk jalan tol untuk masyarakat kecil," ujarnya.
Sebagai informasi, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat selama periode 2015-2022 mencatat pemerintah telah menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 1.809 kilometer.
Pembangunan itu mencakup tersambungnyatol trans Jawa dan dimulainya tol trans Sumatra yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Pemerintah menargetkan pada 2024 jalan tol yang beroperasi sepanjang 3.488 kilometer.