Selasa 23 May 2023 06:23 WIB

Istighfar Nabi Khidir, Memohon Ampunan dari Segala Dosa

Meski dijamin masuk surga, para nabi dan rasul tak henti memohon ampunan Allah.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Istighfar Nabi Khidir, Memohon Ampunan dari Segala Dosa
Foto: EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Istighfar Nabi Khidir, Memohon Ampunan dari Segala Dosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para nabi dan rasul adalah orang-orang yang ma'sum. Artinya, mereka terpelihara, terjaga, terselamatkan dari melakukan perbuatan-perbuatan salah dan dosa. Para nabi dan rasul senantiasa dalam bimbingan Allah SWT.

Mereka pun telah mendapat jaminan masuk ke dalam surga Allah SWT. Kendati demikian, para nabi dan rasul tak henti-hentinya memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.

Baca Juga

Bahkan, nabi Muhammad SAW tak hanya memohonkan ampunan bagi diri dan keluarganya, tetapi juga untuk umatnya. Ada banyak doa memohon ampun yang pernah dibaca oleh para nabi dan rasul.

Dan salah satunya adalah doa memohon ampun yang pernah dibaca oleh nabi Khidir alaihissalam atau kerap disebut dengan istighfar nabi Khidir.

Istighfar nabi Khidir ini disebutkan oleh Syamsuddin Ar Razi dalam kitab Kanzuk Hikmah juga dalam Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali. Berikut redaksinya.

Istighfar Nabi Khidir

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تُبْتُ إِلَيْكَ مِنْهُ ثُمَّ عُدْتُ فِيهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا أَعْطَيْتُكَ مِنْ نَفْسِي ثُمَّ لَمْ أُوَفِّ لَكَ بِهِ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِلنِّعَمِ الَّتِي أَنْعَمْتُ بِهَا عَلَيَّ فَأَتَقَوَّيْتُ بِهَا عَلَى مَعَاصِيكَ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ خَيْرٍ أَرَدْتُ بِهِ وَجْهَكَ فَخَالِطْنِى فِيهِ مَا لَيْسَ لَكَ.

Allahuma inny astagfiruka lima tubtu ilaika minhu tsuma 'udtu fihi wa astaghfiruka lima a'toytuka min nafsiy tsuma kan aufi kama bihi wa astaghfiruka lina'ami alatiy an'amtu biha 'alayya fa taqowwaytu biha 'ala ma'aashyka wa astaghfiruka likulli Khoiron aridtu bihi wajhaka fakholidzoniy fiyhi maa laysa laka.

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap dosa yang aku telah bertobat dari dosa tersebut, kemudian aku kembali kepada dosa itu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap sesuatu yang aku telah berikan kepada-Mu dari diriku, kemudian aku tidak memenuhi janji tersebut bagi-Mu. Aku meminta ampun dari setiap kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, kemudian ku pergunakan untuk berbuat maksiat kepada-Mu. Aku meminta ampun kepada-Mu dari setiap kebaikan yang aku inginkan keridhaan-Mu, kemudian telah  mencampuri amal tersebut selain keridhoan-Mu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement