REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI tidak pamer harta demi menjaga hati masyarakat. "Pastinya pejabat publik jangan melukai hati masyarakat, jangan kita pamer, jangan kita sesumbar yang enggak perlu," kata William di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Penegasan tersebut terkait dengan viralnya pernyataan dokter ASN Dinkes DKI yang memamerkan besaran gajinya. Pernyataan tersebut diunggah akun Twitter @Ngabila. Dalam unggahannya pada 15 Mei 2023, akun @Ngabila mengunggah pernyataan sebagai berikut:
"Saya teman Menkes setiap saat bisa kita kritik kapan saja. Saya bukan bawahannya. ASN mah kalau mau jilat atasannya langsung yang promosiin. Saya eselon 4 di DKI THP udah 34 jt sebulan, ngapain capek-capek jadi eselon dua kementerian. Kalau ga kenal saya, jangan nakar saya. Pasti salah," kata dokter Ngabila.
Menurut William, Inspektorat DKI Jakarta harus melakukan pengawasan ketat terhadap anak buah agar tidak melakukan aksi pamer harta kekayaannya di media sosial (medsos). Pihak Inspektorat, lanjut William, juga harus memiliki mekanisme pemberian sanksi yang jelas agar ASN yang pamer harta bisa diberikan sanksi.
Tidak hanya di medsos, William juga berharap, aksi pamer harta kekayaannya juga tidak diterapkan para ASN dalam kehidupan sehari-hari. "Kita jadikan ini sebagai bahan pembelajaran agar Pemprov DKI memiliki mekanisme internal dalam pengawasan gitu," kata politikus PSI itu.