REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, tidak setuju dengan pernyataan Direktur Olahraga Roma, Tiago Pinto, yang terang-terangan mengatakan bahwa target musim ini adalah lolos ke Liga Champions. Pernyataan Pinto membuat Mourinho kesal di tengah-tengah Roma berjuang finis di empat besar Serie A Italia dan akan berlaga di final Liga Europa.
Finis di empat besar dan tampil di final Liga Europa adalah dua jalan bagi Roma untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Namun Mourinho tampak tidak senang karena dapat menganggu konsentrasinya.
Roma akan menghadapi Sevilla di final Liga Europa. Skuad Serigala Roma juga masih dalam persaingan finis di empat besar Serie A setelah meraih hasil imbang 2-2 melawan Salernitana di Stadion Olimpico.
“Siapa bilang Liga Champions adalah tujuan Roma? Tentu saja tidak. Saya selalu berusaha jujur, saya tidak suka menjual udara panas, saya tidak pernah mengatakan Roma adalah kandidat meraih tempat Liga Champions. Ketika Anda bersaing melawan tim-tim di depan, tidak bertanggung jawab membicarakan Liga Champions. Saya tidak pernah melakukan itu,” ujar Mourinho dilansir dari Football Italia, Selasa (23/5/2023).
Pelatih asal Portugal itu menegaskan satu-satunya hal yang diperjuangkan saat ini adalah bisa memenangkan partai final Liga Europa. Pasalnya, ada pemain, klub, dan pelatih yang hanya memainkan satu kali final Eropa dalam hidupnya sehingga ini adalah kesempatan bagi mereka memenangkannya.
Bagi Roma, ini merupakan final kedua secara beruntun di pentas Eropa. Sebelumnya Serigala Roma tampil di final Liga Konferensi Eropa dan memenangkannya. Karena itu, bagi Mourinho ini adalah musim yang hebat dan akan menjadi sejarah terlepas dari apa yang terjadi di final melawan Sevilla.
Namun, Mourinho sangat kesal dengan pernyataan Pinto. Ia mengaku bersahabat baik dengan Pinto. Kendati demikian, Mourinho mempunyai pendapat berbeda dengannya.
“Kami dapat menulis sejarah dan ingin terus melakukannya, tetapi lolos ke Liga Champions dengan menghabiskan 7 juta pound di bursa transfer lebih dari sejarah, lebih dari keajaiban,” kata Mourinho.
The Special One, julukan Mourinho, kemudian ditanya apakah ketidaksepakatan mengenai target dari Pinto mendorongnya menuju pintu keluar musim panas ini? Mantan pelatih Real Madrid itu tak menjawabnya secara pasti.