Selasa 23 May 2023 12:07 WIB

Relawan Gibran-Jokowi Dukung Prabowo, Gibran: Masih Dinamis, Siap Dibelok-Belokkan

Gibran menegaskan, relawan tegak lurus dengan keputusan Jokowi.

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar.
Foto: Republika/Alfian
Prabowo bertemu Gibran dan relawan Jokowi di Angkringan Omah Semar.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan, dukungan dari para relawan masih bersifat dinamis. Kendati beberapa waktu lalu sebagian relawan Jokowi-Gibran telah menyatakan dukungannya kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Intinya ini semua masih dinamis siap dibelok-belokkan untuk relawan itu, tapi nanti ya, santai wae to, iseh suwe," kata Gibran, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

Putra sulung presiden Jokowi tersebut mengaku kedinamisan tersebut tecermin ketika ada dua nama yang muncul seusai pertemuan relawan di Loji Gandrung beberapa waktu lalu. Yakni nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Kayak di Loji kemarin dua nama. Relawan itu orang-orang kritis punya tingkat pendidikan yang tinggi tidak terafiliasi partai kan saya sudah bilang terbagi dua," katanya.

Ditanya soal sikap relawan yang masih menyatakan tegak lurus dengan Jokowi meski telah mendukung Prabowo, Gibran membenarkan hal tersebut. "(Tegak lurus Jokowi?) Iya memang, makanya masih dinamis santai saja," katanya.

Kendati demikian, Gibran mengaku bahwa relawan tidak bisa diarahkan. Sebab hal tersebut mengingat relawan adalah tenaga politik non-partai. "Tidak bisa (diarahkan) namanya relawan itu tidak bisa berafiliasi dengan partai, orang-orang yang kritis," katanya.

Seperti diketahui sejumlah relawan Jokowi-Gibran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur telah menyatakan dukungannya terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023) lalu. Bahkan, Prabowo juga sempat mengundang balik para relawan yang telah menyatakan dukungannya tersebut ke Hambalang, Jawa Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement