Selasa 23 May 2023 14:50 WIB

PBB Desak Penyelidikan Serangan Turkish House di New York

Pelaku penyerangan Turkish House meninggalkan sebuah linggis kecil di lokasi kejadian

 Seorang wanita Turki berdiri di samping bendera Turki dalam antrean di kedutaan Turki untuk memberikan suara dalam pemilihan umum Turki, di Berlin, Jerman, Kamis (27/4/2023). Pemilihan umum akan diadakan di Turki pada 14 Mei 2023 dengan pemungutan suara dua putaran untuk memilih Presiden Turki dan pemilihan parlemen yang diadakan secara bersamaan untuk memilih anggota Majelis Nasional Agung Turki.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Seorang wanita Turki berdiri di samping bendera Turki dalam antrean di kedutaan Turki untuk memberikan suara dalam pemilihan umum Turki, di Berlin, Jerman, Kamis (27/4/2023). Pemilihan umum akan diadakan di Turki pada 14 Mei 2023 dengan pemungutan suara dua putaran untuk memilih Presiden Turki dan pemilihan parlemen yang diadakan secara bersamaan untuk memilih anggota Majelis Nasional Agung Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, PBB - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (22/5/2023) mengecam serangan terhadap gedung diplomatik Turki di New York dan menyerukan investigasi atas insiden itu.

"Kami mengutuk serangan terhadap Rumah Turki di New York hari ini dan sangat berharap otoritas setempat bisa menemukan pelakunya," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada Anadolu.

Baca Juga

Rumah Turki (Turkish House) dibuka pada 2021 dan diperuntukkan khusus untuk misi diplomatik dan acara kebudayaan. Gedung pencakar langit yang berada persis di seberang markas PBB itu diserang pada Senin pagi.

Pelaku merusak jendela gedung pada pukul 03.14 waktu setempat, ungkap Konsul Jenderal Turki di New York Reyhan Ozgur kepada Anadolu. Ozgur mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka, tetapi 12 jendela dan pintu gedung itu hancur. Menurut dia, pelaku yang belum teridentifikasi itu meninggalkan sebuah linggis kecil di lokasi kejadian.

Gedung tersebut lantas ditutup oleh Departemen Kepolisian New York, yang telah dilakukan investigasi atas serangan itu. Turki berharap otoritas Amerika Serikat menemukan "teroris" yang menyerang Rumah Turki di New York, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin.

Turki juga berharap agar identitas para pelaku segera ditemukan, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

"Hari ini, serangan keji dilakukan terhadap #TurkishHouse di New York," kataCavusoglu di Twitter.

"Kami berharap AS segera mengidentifikasi para pelakunya dan memberikan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keamanan misi diplomatik kami," katanya.

"Pikiran saya bersama para kolega yang bekerja tanpa henti di luar negeri untuk Turki, termasuk di masa pemilu ini," kata sangmenlu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement