REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Muhammad Idhar Susetyo, yang kini berusia 18 tahun, akan menjadi salah satu calon jamaah haji (calhaj) dari Kota Bandung, Jawa Barat, yang bakal diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2023 ini. Di usianya yang masih muda ini, ia tak menyangka akan berangkat untuk menunaikan ibadah haji.
Saat ditemui di kediamannya, di Jalan Asep Berlian, Cicadas, Kota Bandung, Idhar tengah ditemani bibi dan neneknya untuk menyiapkan barang-barang yang akan dibawa untuk ibadah haji. Barang-barang itu dikemas ke dalam koper haji yang telah disediakan.
“Saya enggak menyangka (akan berangkat ibadah haji). Awalnya ibu dan bapak saya daftar (haji) tahun 2012,” ujar Idhar, Selasa (23/5/2023).
Orang tua Idhar semula dijadwalkan untuk berangkat ibadah haji pada 2020. Namun, kondisi pandemi Covid-19 membuat keberangkatan ke Tanah Suci itu tertunda.
Ibunda Idhar, Erni Iwayantari, kemudian meninggal dunia pada 2021 akibat sakit kanker. Sebelum meninggal dunia, ibunya berpesan kepada Idhar untuk menggantikannya berangkat ke Tanah Suci. “Kamu nanti gantikan bunda ya,” ujar Idhar, menirukan pesan dari almarhum ibunya.
Mendapat pesan itu dari ibunya, Idhar awalnya masih santai. Hingga akhirnya ia mendapat kepastian untuk menggantikan sang ibu berangkat ke Tanah Suci.
“Awalnya mikir-mikir dulu karena merasa belum siap. Waktu itu umur 17 tahun, masih ingin main, ketemu teman. Sekarang sudah siap,” ujar pemuda yang baru lulus SMA itu.
Idhar akan berangkat ke Tanah Suci bersama bapaknya, Suyono (54 tahun), dan pamannya, Aryanto (42 tahun). Pemuda kelahiran Bandung itu rencananya diberangkatkan pada 29 Mei 2023.