Selasa 23 May 2023 19:04 WIB

Polres Cianjur Buru Komplotan Begal Sadis

Korban begal di Sukasirna, Cianjur, dilaporkan mengalami patah tulang.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Begal.
Foto: Foto : MgRol112
(ILUSTRASI) Begal.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Polres Cianjur, Jawa Barat, menerima informasi kasus pembegalan di kawasan Kampung Babakanturui, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu. Polres Cianjur kini menurunkan tim gabungan untuk memburu komplotan begal itu.

Sebelumnya dikabarkan, seorang buruh pabrik, berinisial J (22 tahun), menjadi korban pembegalan, Senin (22/5/2023) malam. Korban dilaporkan mengalami patah tulang pada bagian kaki dan luka memar akibat hantaman benda tumpul saat berupaya mempertahankan motor trail miliknya.

Motor korban bisa dibawa kabur oleh kawanan begal, yang diduga berjumlah tiga orang. Adapun korban dibawa ke rumah sakit oleh warga yang menemukannya.

Kepala Polres (Kapolres) Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, jajarannya tengah berupaya memburu kawanan begal sadis itu.

“Kami sudah melakukan penyelidikan mengenai komplotan begal sadis yang kerap beraksi di sejumlah wilayah di Cianjur. Saat ini tim gabungan sudah disebar untuk menangkap pelaku,” kata Kapolres di Cianjur, Selasa (23/5/2023).

Mengantisipasi tindak kejahatan, termasuk pembegalan, Kapolres meminta jajaran polsek untuk lebih giat melakukan patroli, khususnya ke wilayah yang dinilai rawan. Menurut dia, patroli gabungan yang melibatkan jajaran TNI, aparat kecamatan, juga desa juga terus ditingkatkan.

Kapolres juga mengimbau warga menggiatkan siskamling atau ronda malam untuk mempersempit ruang gerak pelaku tindak kriminal. Apabila ada aktivitas yang dinilai mencurigakan, warga bisa segera melapor kepada polisi.

“Bisa melalui Bhabinkamtibmas atau Polsek dan Polres ketika mendapati hal yang mencurigakan, termasuk aktivitas warga. Jangan main hakim sendiri, segera lapor polisi,” kata kapolres.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement