REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, mengklaim angka pencurian motor (curanmor) di Kabupaten Malang menurun hingga 600 persen. Hal itu jika merujuk pada data pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2023 yang berlangsung sejak 15 Mei hingga 26 Mei 2023.
Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro menyatakan, kasus curanmor yang tercatat mulai 7 Mei sampai 14 Mei 2023 adalah sebanyak enam kejadian. Kemudian, periode 15 Mei sampai 22 Mei 2023 dilaporkan tidak ada kejadian curanmor di wilayah Kabupaten Malang.
"Ini adalah keberhasilan kita bersama dan kami sangat apresiasi kinerja anggota dalam memberantas pencurian kendaraan bermotor di Polres Malang," ujarnya di Mapolres Malang, Selasa (23/5/2023).
Pada operasi tersebut, Wisnu juga mengatakan, jajarannya berhasil mengungkap 37 kasus dan menahan serta menetapkan lima tersangka. Dari sejumlah kasus tersebut, terdapat dua target operasi yang berhasil diamankan. Mereka antara lain tersangka AG (23 tahun) yang melakukan curanmor roda empat dan SW (41 tahun) yang melakukan curanmor roda dua.
Adapun untuk seluruh tersangka yang diamankan, Wisnu mengatakan, modus yang digunakan mereka adalah dengan memakai kunci palsu maupun kunci letter T. Kemudian, dalam menjalankan aksinya, mereka mengawali dengan mencari sasaran kendaraan yang diparkir di tempat sepi dan tanpa pengaman kunci ganda. Kendaraan yang sudah berhasil diambil oleh pelaku langsung dijual kepada penadah yang berada di luar wilayah Kabupaten Malang.
Wisnu menyebutkan, pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti dalam operasi kali ini. Tercatat 10 unit sepeda motor dan satu mobil yang sebelumnya dicuri berhasil diamankan dari tangan para pelaku. Selain mengamankan kendaraan, pihaknya juga melakukan penyitaan terhadap kunci T dan obeng yang dipakai para pelaku dalam melancarkan aksinya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang IPTU Wahyu Rizki mengimbau masyarakat agar melakukan langkah preventif. Hal itu khususnya bagi yang memiliki kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Mereka diharapkan bisa memarkir kendaraannya di tempat yang aman.
Selain itu, masyarakat juga bisa memberikan pengaman tambahan dengan memasang kunci pengaman, baik elektrik maupun manual. "Intinya harus lebih hati-hati karena penjahat lebih tahu nilai barang tersebut," kata dia.