REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid Florentino Perez menuntut perubahan dalam struktur wasit di La Liga Spanyol. Ini terkait kasus pelecehan rasialis terhadap penyerang Madrid Vinicius Junior.
Vinicius dilecehkan penggemar Valencia. Madrid bertemu Los Che di Stadion Mestalla, pada akhir pekan lalu. Pertandingan sempat dihentikan selama beberapa menit.
Perez menegaskan, El Real tidak akan mentolerir insiden rasis lagi kepada para pemainnya. Pada menit-menit terakhir, Vinicius mendapat kartu merah. Itu setelah ia terlibat perseteruan dengan Hugo Duro.
"Untuk melakukan ini, struktur wasit harus diubah sehingga korban kejahatan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban, seperti yang terjadi sekarang," kata sosok berusia 76 tahun itu, dikutip dari Daily Mail, Selasa (23/5/2023).
Ia merasa siapa pun tidak pantas mendapat penghinaan berulang. Los Blancos bergerak. Raksasa Spanyol itu mengambil tindakan hukum.
El Real melayangkan gugatan ke Kejaksaan Negeri. Perez telah bertemu Vinicius. Ia memastikan sang penyerang mendapat dukungan maksimal.
"Presiden Real Madrid mengadakan pertemuan dengan Vinicius Junior untuk mengungkapkan dukungan dan kasih sayangnya, memberitahukan kepadanya tentang semua langkah yang diambil dalam pembelaannya dan mengonfirmasi bahwa klub akan melakukan apa pun untuk menghadapi insiden kebencian yang menjijikkan itu," demikian laporan di situs resmi Real Madrid.
Vinicius curhat di media sosial. Ini bukan pertama kalinya ia mengalami hal tersebut. Ia kecewa berat. Ia merasa La Liga tak berbuat semestinya. "Maaf untuk Spanyol. Saat ini, di Brasil Spanyol dikenal sebagai negara rasis," ujar Vinicius.
Sebelumnya, ia mendapat penghinaan dari penggemar Atletico Madrid. Ia sampai dipanggil monyet oleh pendukung Los Rojiblancos.