REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron Rosyadi berharap seluruh siswa yang lulus sekolah dasar (SD) dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Jika tidak masuk SMP negeri, diharapkan lulusan SD dapat meneruskan pendidikan di sekolah swasta.
Pada 2023 dilaporkan ada 32.499 siswa dari 850 SD negeri dan swasta di Kabupaten Cirebon yang mengikuti pelaksanaan ujian sekolah. Bupati berharap tidak ada lulusan SD yang putus sekolah.
“Sekarang wajib belajar sudah 12 tahun, karena itu harus sampai SMA,” kata Bupati saat memantau pelaksanaan ujian sekolah tingkat SD di Kabupaten Cirebon, Selasa (23/5/2023).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto, mengatakan, ujian sekolah tingkat SD sudah berjalan sejak Senin (22/5/2023). Ia juga berharap nantinya lulusan SD di Kabupaten Cirebon dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP.
Jika semua siswa SD dinyatakan lulus, Ronianto mengakui, SMP negeri di Kabupaten Cirebon tidak dapat menampung seluruhnya. Sekolah swasta menjadi solusinya.
“Sekolah negeri hanya menampung sekitar 17 ribu siswa, sisanya nanti bisa diserap oleh swasta,” ujar Ronianto.
Menurut Ronianto, Disdik Kabupaten Cirebon juga berupaya menekan angka putus sekolah. Bagi siswa yang putus sekolah, kata dia, akan diarahkan untuk mengikuti program kejar paket.
Ronianto mengaku sudah meminta kepada para penilik untuk menginventarisasi siswa putus sekolah. Jika ditemukan ada anak yang putus sekolah, diminta segera diarahkan mengikuti program kejar paket. “Biar nanti semuanya bisa memiliki ijazah,” kata dia.