Selasa 23 May 2023 23:10 WIB

Jamaah Haji Mancanegara Tiba di Arab Saudi

Arab Saudi akan terus menerima jamaah haji melalui pelabuhan laut dan udara.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam berebut menyentuh hajar aswad di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023). Jamaah Haji Mancanegara Tiba di Arab Saudi
Foto: REPUBLIKA
Umat Islam berebut menyentuh hajar aswad di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023). Jamaah Haji Mancanegara Tiba di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekitar 1 juta orang jamaah haji dari berbagai negara akan berada di Arab Saudi selama beberapa pekan untuk melaksanakan ibadah haji 2023. Ini merupakan penyelenggaraan ibadah haji dengan kapasitas penuh pertama atau yang terbesar sejak dilanda pandemi Covid-19 pada 2020.

Gelombang pertama jamaah haji mancanegara tiba di kota suci Makkah dan Madinah pada 1 Dzulqaidah atau 22 Mei 2023, yang menandai dimulai musim haji 2023. Jamaah yang tiba di Kerajaan pada Ahad kemarin adalah mereka yang datang dari Malaysia dan Bangladesh di bawah inisiatif Rute Makkah.

Baca Juga

Sementara itu, dilansir Saudi Gazette, Selasa (23/5/2023), kelompok pertama jamaah dari India tiba dengan penerbangan terjadwal di Madinah pada Ahad kemarin. Peziarah dari Malaysia adalah peziarah pertama yang tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad Bin Abdulaziz di Madinah.

Para peziarah, di bawah inisiatif Rute Makkah, memulai perjalanan spiritual mereka dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Adapun jamaah haji dari Pakistan di bawah inisiatif Rute Makkah juga tiba di Madinah pada Senin (22/5/2023).

Kementerian Dalam Negeri Saudi memperluas inisiatif Rute Makkah tahun ini untuk memasukkan Turki dan Pantai Gading. Dengan perluasan itu, inisiatif tersebut sekarang mencakup tujuh negara, termasuk Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko, Bangladesh, Turki, dan Pantai Gading.

Inisiatif Rute Makkah, yang merupakan bagian dari Visi Kerajaan 2030, diluncurkan pada 2019 dan bertujuan untuk merampingkan prosedur perjalanan jamaah dari negara asal mereka. Prosedurnya melibatkan penerbitan visa elektronik, pengumpulan karakteristik biometrik, penyelesaian prosedur paspor di bandara keberangkatan, dan verifikasi persyaratan kesehatan yang diperlukan.

Dengan bantuan fitur unik dari prakarsa ini, pada saat kedatangan, jamaah langsung diangkut dengan bus ke akomodasi mereka di Makkah dan Madinah. Sementara itu, barang bawaan mereka diantarkan ke akomodasi masing-masing oleh agen layanan, memastikan pengalaman yang lancar dan lancar bagi para peziarah.

Kementerian Haji dan Umrah akan terus menerima jamaah haji melalui pelabuhan laut dan udara, serta melalui titik masuk darat mulai hari Ahad (21/5/2023).

Arab Saudi telah melakukan upaya besar dalam hal layanan dan fasilitas yang diberikan kepada para peziarah. Ini termasuk otomatisasi permintaan visa untuk melakukan ritual, prosedur kedatangan dan distribusi kartu identitas. Juga menerima mereka yang ingin menunaikan haji tanpa menetapkan kriteria usia, dan tanpa persyaratan khusus untuk wanita. Saudi juga menyediakan layanan khusus, pelayanan bagi jamaah yang sakit dan jamaah yang berkebutuhan khusus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement