Rabu 24 May 2023 12:57 WIB

Anak Kecil Dijatuhkan dari Tembok Perbatasan Meksiko-AS

Anak berusia 4 tahun dijatuhkan dari tembok perbatasan Meksiko ke AS

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Presiden AS Joe Biden berbicara dengan petugas patroli perbatasan saat dia berjalan di sepanjang pagar perbatasan pada kunjungannya ke perbatasan AS-Meksiko untuk menilai operasi penegakan perbatasan, di El Paso, Texas, AS, Ahad (8/1/2023).
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Presiden AS Joe Biden berbicara dengan petugas patroli perbatasan saat dia berjalan di sepanjang pagar perbatasan pada kunjungannya ke perbatasan AS-Meksiko untuk menilai operasi penegakan perbatasan, di El Paso, Texas, AS, Ahad (8/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Seorang anak berusia empat tahun dijatuhkan dari Meksiko ke Amerika Serikat melewati tembok perbatasan yang tinggi. Adegan tersebut terekam dalam video pengawasan.

“Hebatnya, anak itu baik-baik saja! Jangan percaya penyelundup!" ujar Kepala Patroli Perbatasan Raul Ortiz men-tweet dalam keterangannya pada Senin (22/5/2023)

Gambar hitam-putih yang potong-potong itu tampak menunjukkan seorang anak dan satu orang dewasa dibantu oleh orang dewasa lainnya melewati tembok. Mereka berusaha melewati tembok menjulang setinggi 9,1 meter antara Tijuana, Meksiko, dan San Diego, California. Ortiz mengatakan agen mendengar tembakan saat merawat anak itu.

Juru bicara Patroli Perbatasan Michael Scappechio mengatakan pada Selasa (23/5/2023), anak itu datang dengan dua orang dewasa, semuanya berada dalam tahanan Patroli Perbatasan. Belum dikonfirmasi apakah orang dewasa itu adalah orang tua anak tersebut atau memiliki kewarganegaraan negara tertentu. Masih tidak jelas nasib mereka, akan dibebaskan di Amerika Serikat untuk mengejar kasus imigrasi atau dideportasi.

Scappechio menyatakan, upaya untuk melewati tembok terjadi setiap hari tetapi kurang umum tindakan itu dilakukan oleh anak-anak di usia muda. Para peneliti telah menemukan peningkatan kematian dan cedera parah yang terkait dengan upaya untuk melewati tembok San Diego sejak ditinggikan selama pemerintahan Donald Trump.

Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu di JAMA Surgery menemukan, 16 kematian dari 2019 hingga 2021, dibandingkan dengan nol dari 2016 hingga 2018. Sedangkan 375 orang luka parah dari 2019 hingga 2021 dibandingkan dengan 67 dari 2016 hingga 2018.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement