Rabu 24 May 2023 13:58 WIB

Anies Bandingkan Pembangunan Jalan Era SBY dan Jokowi, Pengamat: Mulai Menyerang

Anies dinilai ingin memunculkan perdebatan dan adu gagasan antarbakal calon presiden.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyapa relawan usai menyampaikan pidato politiknya dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk Perubahan untuk Keadilan Sosial di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). Dalam Pidatonya Anies menyampaikan beberapa poin salah satunya terkait aktivitas tirakatnya saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Selain itu, Anies juga menyinggung beberapa topik  yakni kasus dugaan korupsi menara BTS yang menjerat mantan Menkominfo sekaligus kader partai Nasdem yakni Johnny G. Plate dan merajalelanya mafia di Indonesia. Pada penutupan pidato, Anies juga mengajak relawan untuk berani menunjukan pilihannya dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyapa relawan usai menyampaikan pidato politiknya dalam acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan bertajuk Perubahan untuk Keadilan Sosial di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Ahad (21/5/2023). Dalam Pidatonya Anies menyampaikan beberapa poin salah satunya terkait aktivitas tirakatnya saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Selain itu, Anies juga menyinggung beberapa topik yakni kasus dugaan korupsi menara BTS yang menjerat mantan Menkominfo sekaligus kader partai Nasdem yakni Johnny G. Plate dan merajalelanya mafia di Indonesia. Pada penutupan pidato, Anies juga mengajak relawan untuk berani menunjukan pilihannya dalam menyambut Pilpres 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pengamat komunikasi politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul, menilai calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, Anies Baswedan, mulai mengubah pola komunikasi politik. Menurutnya, saat ini Anies mulai menyerang bakal calon lain.

Padahal, sejak dideklarasikan sebagai capres oleh tiga partai yakni Nasdem, PKS, dan Demokrat, Anies dinilai masih menahan diri tidak menyerang bakal calon lawan.

Baca Juga

Najmuddin menuturkan, Anies mulai memancing perdebatan dengan bakal capres-capres lain. Salah satu contoh adalah ketika ia berpidato pada acara PKS beberapa hari lalu. Saat itu, Anies membandingkan keberhasilan pembangunan jalan nasional di era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan era Presiden Joko Widodo.

"Selama ini saya perhatikan Anies menggunakan silent operation dan bahkan cenderung tidak merespons. Kini ia mulai menyerang kubu lawan dengan membocorkan data perbandingan pembangunan infrastruktur era SBY dan Jokowi," kata Najmuddin, Rabu (24/5/2023).

Najmuddin melihat Anies menyerang kubu Ganjar dengan cara yang sesuai etika politik. Mantan gubernur DKI Jakarta itu ingin ada perdebatan dan adu gagasan antarbakal calon presiden.

"Anies menginginkan perdebatan antarcapres-cawapres dengan adu argumentasi, visi, misi, strategi untuk pembangunan nasional tahun 2024-2029," ujar Najmuddin.

Saat acara Milad ke-21 PKS, di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/5/2023), Anies menyinggung pembangunan jalan nasional di era SBY lebih banyak dari pada era Jokowi.

Jokowi menurut Anies lebih banyak membangun jalan tol alias jalan berbayar. Sedangkan di masa SBY, lebih banyak pembangunan jalan nasional yang dapat dilalui semua rakyat secara gratis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement