REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia dan Slovenia siap memperdalam kerja sama di bidang perdagangan. Dalam lima tahun terakhir, perdagangan bilateral kedua negara menunjukkan tren kenaikan.
“Bagi Indonesia, Slovenia adalah mitra dagang terbesar kedua kami di kawasan Balkan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama Menlu Slovenia Tanja Fajon di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (24/5/2023).
Retno mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Fajon, terdapat beberapa isu yang dibahas, satu di antaranya yaitu tentang kerja sama ekonomi. “Kami sangat senang mencatat bahwa perdagangan kita sedang menikmati tren kenaikan sebesar 14,71 persen dalam lima tahun terakhir. Dan tahun lalu, nilai perdagangan meningkat sebesar 45,4 persen. Kami sepakat untuk menjajaki kerjasama perdagangan yang lebih potensial, seperti farmasi, produk tekstil, dan furnitur,” ucap Retno.
Retno mengatakan, dia dan Fajon turut menjajaki kemungkinan kerja sama logistik dengan Pelabuhan Koper di Slovenia. Hal itu guna meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara. “Mengenai investasi, saya sampaikan beberapa prioritas investasi di Indonesia antara lain energi terbarukan, teknologi, dan inovasi. Dan kami sepakat untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Indonesia-EU CEPA (European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement),” ujar Retno.
Sementara itu Fajon mengatakan, tahun lalu Slovenia dan Indonesia merayakan 30 tahun hubungan diplomatik. “Ini menjadi momentum yang baik untuk menjajaki penguatan kerja sama bilateral,” ucapnya.
Dia menjelaskan, perekonomian Indonesia dan Slovenia mengalami pertumbuhan. Namun Fajon menilai, banyak potensi yang belum dijajaki secara bilateral oleh kedua negara. “Saya telah berdiskusi dengan Menteri Marsudi mengenai hal ini dan saya menantikan pertemuan dengan presiden Kamar Dagang dan Industri Indonesia besok,” ujar Fajon.
Dia pun sempat menyinggung tentang kemungkinan kerja sama logistik dengan Pelabuhan Koper. Fajon mengatakan, pelabuhan tersebut berada di paling utara Slovenia. “Saya menyampaikan kepada Menteri Marsudi bahwa pelabuhan itu merupakan yang terdekat untuk mengakses Slovenia,” ucapnya.
Lawatan Fajon ke Indonesia merupakan yang perdana. Itu menjadi kunjungan tingkat menteri kedua dari Slovenia sejak 2006.