Rabu 24 May 2023 16:25 WIB

Gerindra: Kita tak Ada Kaitannya dengan Korupsi BTS 4G Bakti Kemenkominfo

Gerindra menuding ada pihak yang ingin menjatuhkan elektabilitas Gerindra dan Prabowo

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menerima audiensi dari Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (KPKM). Dalam pertemuan ini, KPKM mengadukan soal perkembangan kasus Meikarta dari sudut pandang konsumen secara kondusif. Bersama Dasco, hadir pula Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan sebagainya.
Foto: Dok DPR
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menerima audiensi dari Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (KPKM). Dalam pertemuan ini, KPKM mengadukan soal perkembangan kasus Meikarta dari sudut pandang konsumen secara kondusif. Bersama Dasco, hadir pula Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan sebagainya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menanggapi gosip yang menyebut kasus korupsi mega proyek pembangunan dan penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyeret tiga partai politik. Dia menegaskan, Partai Gerindra tak ada kaitannya dengan kasus tersebut.

"Kalau di Gerindra kita justru kaget dengar ada aliran, sementara kita kaitannya ya tidak ada sama sekali soal BTS itu," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Baca Juga

Menurut dia, ada oknum yang berusaha menyeret Partai Gerindra di pusaran kasus korupsi proyek BTS. Penggiringan isu atau gosip tersebut bertepatan dengan meningkatnya elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.

"Saya pikir adanya bagan-bagan itu adalah bagian framing untuk kemudian menjatuhkan elektabilitas partai dan Pak Prabowo, tapi saya pikir yang begitu-begitu mungkin sudah tidak laku," ujar Dasco.

"Rakyat sudah pintar dan kita dorong terus penegakan hukumnya dan kita akan sama-sama memantau seperti Pak Mahfud bilang, biarlah proses hukum yang membuktikan ini," ujar wakil ketua DPR itu.

Sebelumnya, pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD, mengatakan, sudah mendengar soal isu dana dugaan korupsi BTS 4G mengalir ke tiga partai politik. Namun demikian, dia mengaku hanya menganggapnya sebagai gosip politik.

“Kita bekerja dengan hukum saja. Saya juga sudah lapor soal itu ke presiden,” kata Mahfud di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Berdasarkan pemaparannya ke presiden beberapa waktu lalu, Mahfud mengaku tidak akan masuk lebih jauh ke polemik tersebut karena adanya kekhawatiran kemelut politik. Sebab itu, dia memersilahkan Kejaksaan atau KPK yang menanganinya.

“Saya dapat info itu dan saya sudah lapor ke presiden saya tidak akan masuk ke urusan politik, ini hukum murni biar hukum yang menentukan itu,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement