Rabu 24 May 2023 17:12 WIB

Kumpulkan Dai se-Bandung Raya, BNPT Tekankan Bahaya Radikalisme dan Intoleransi

BNPT menyoroti perkembangan kelompok intoleran di kalangan anak muda. 

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar “Sarasehan Bersama Dai dan Daiyah Jawa Barat dalam rangka Pencegahan Radikal Terorisme di Indonesia” di Pullman Hotels and Resorts, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar “Sarasehan Bersama Dai dan Daiyah Jawa Barat dalam rangka Pencegahan Radikal Terorisme di Indonesia” di Pullman Hotels and Resorts, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengumpulkan ratusan dai/daiyah se-Bandung Raya dalam upaya penanggulangan paham radikalisme, ekstremisme, terorisme, dan intoleransi. Dai/daiyah diharapkan berperan dalam memberikan pemahaman akan bahaya paham-paham tersebut dan sikap intoleransi, utamanya pada generasi muda.

Kegiatan bertajuk “Sarasehan Bersama Dai dan Daiyah Jawa Barat dalam rangka Pencegahan Radikal Terorisme di Indonesia” itu digelar BNPT di Pullman Hotels and Resorts, Kota Bandung, Rabu (24/5/2023). 

Baca Juga

“Silaturahim ini bertujuan menyamakan persepsi tentang program kontra radikalisasi terhadap berbagai ajaran yang mengandung kekerasan dan yang mengarah pada radikalisme dan terorisme, termasuk sikap intoleran, baik yang berkembang di medsos (media sosial) maupun kehidupan bermasyarakat,” kata Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel kepada awak media.

Rycko menyoroti kalangan generasi muda yang dinilai rentan dimanipulasi atau termakan oleh doktrin-doktrin ekstremisme atau radikalisme, yang dibalut dengan ajaran agama. “Hasil penelitian terhadap anak-anak SMA di kota-kota besar, termasuk Kota Bandung, menunjukkan adanya peningkatan jumlah kelompok intoleran aktif pada anak-anak muda,” kata dia.