REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikisahkan Nabi Luth memberikan peringatan kepada kaumnya di Kota Sodom yang selalu melakukan hubungan homoseksual dan meninggalkan istri-istri mereka. Perbuatan homoseks itu mereka lakukan di muka umum, di balai-balai pertemuan yang disaksikan oleh orang banyak.
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama dari surah asy-Syu‘ara' ayat 165, dijelaskan bahwa perbuatan homoseks yang mereka lakukan di muka umum itu dianggap sebagai ajakan agar orang lain berbuat seperti mereka.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اَتَأْتُوْنَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعٰلَمِيْنَ ۙ
Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia (berbuat homoseks)? (QS asy-Syu‘ara': 165)
Di samping melakukan homoseks, kaum Nabi Luth juga merampok dan merampas harta orang-orang yang lewat dan membawa barang-barang perniagaan.
Sebagaimana diketahui, praktik seks sejenis homoseks dan lesbian sangat dilarang oleh Islam. Praktik ini sangat tidak sehat. Perilaku seksual yang menyimpang ini menimbulkan banyak penyakit baru seperti penyakit AIDS dan herpes. Kedua penyakit ini tidak dikenal pada beberapa generasi yang lalu. Pada saat sekarang, kedua penyakit itu yakni AIDS dan herpes sudah menyebar secara luas dengan pesatnya.
Praktik homoseks, di samping perilaku seksual menyimpang lainnya, seperti berganti-ganti pasangan atau praktik pelacuran, merupakan cara penyebaran virus AIDS yang paling umum. Penyakit ini sebagian besar (90 persen) disebarkan dengan cara perilaku seksual yang menyimpang.
Beberapa cara penularan AIDS lainnya adalah dengan transfusi darah yang sudah tercemar virus AIDS dan pemakaian jarum suntik yang tidak steril. Sedangkan, penularan dari ibu kepada janin yang dikandungnya tidak terlalu besar, yaitu di bawah 10 persen.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Perbuatan zina tidak sekali-kali muncul pada suatu kaum, sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali mereka akan ditimpa penyakit menular dan penyakit-penyakit lainnya yang belum ada pada umat sebelumnya" (Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar).
Dari hadis di atas dapat diketahui bahwa saat manusia mulai melakukan perilaku seksual yang tidak normal, maka akan muncul penyakit baru yang belum pernah ada sebelumnya, dan menyebar di antara umat manusia. Saat ini, kita baru mengerti apa yang dimaksudkan hadis itu, yang diucapkan Nabi Muhammad SAW sekitar 1400 tahun yang lalu.