Rabu 24 May 2023 19:01 WIB

Cina: Rencana NATO Buka Kantor di Jepang Tidak Disambut Baik Asia-Pasifik

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan Jepang tidak berencana menjadi anggota NATO.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022.
Foto: AP Photo/Olivier Matthys
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan kawasan Asia-Pasifik tidak menyambut baik rencana Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) membuka kantor perwakilan di Jepang. Hal ini disampaikan setelah Jepang menyambut rencana NATO.

"Kami ingin mengatakan Asia-Pasifik tidak menyambut konfrontasi antar-kelompok, tidak menyambut baik konfrontasi militer," kata Mao, Rabu (24/5/2023). Ia mengatakan Jepang juga harus "ekstra hati-hati dalam isu keamanan militer" mengingat "sejarah agresinya."

Baca Juga

Sebelumnya Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang tidak berencana menjadi anggota NATO. Tapi mengetahui rencana NATO membuka kantor perwakilan di negara itu

Pernyataan Kishida ini disampaikan setelah Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat (AS) mengatakan pakta militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) itu berencana membuka kantor di Tokyo. Kantor itu akan memfasilitasi konsultasi di kawasan.

"Saya tidak mengetahui ada keputusan yang sudah dibuat" mengenai rencana NATO membuka kantor di Jepang, kata Kishida di sidang parlemen. Ia menambahkan Jepang tidak mempertimbangkan bergabung dengan NATO. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement