Rabu 24 May 2023 19:14 WIB

Main HP Sambil Tiduran Hingga 3 Jam per Hari, Hati-Hati 6 Risiko Ini

Penggunaan ponsel berlebihan dapat memengaruhi kualitas tidur dan memori.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Bermain HP sambil berbaring (ilustrasi). Setidaknya ada enam risiko kesehatan mengintai ketika seseorang main HP hingga tiga jam, apalagi sambil berbarng.
Foto: www.freepik.com
Bermain HP sambil berbaring (ilustrasi). Setidaknya ada enam risiko kesehatan mengintai ketika seseorang main HP hingga tiga jam, apalagi sambil berbarng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penelitian selama beberapa tahun terakhir telah mengingatkan tentang efek bahaya dari penggunaan smartphone atau ponsel pintar pada berbagai aspek kesehatan. Penggunaan ponsel berlebihan dapat memengaruhi kualitas tidur, memengaruhi memori, dan keterampilan belajar.

Hal ini akhirnya menjadi penyebab kekhawatiran di zaman sekarang ketika anak-anak terpaku pada layar sepanjang waktu. Postur tubuh yang buruk saat menggunakan ponsel juga dapat menyebabkan sejumlah masalah. Postur leher ke depan yang konsisten dapat menyebabkan cedera pada struktur tulang belakang leher dan pinggang, serta ligamen. Ini juga dapat menyebabkan gangguan sendi bahkan pada orang muda.

Baca Juga

Konsultan senior, Rheumatology, Manipal Hospitals Gurugram, dr Shaloo Bhasin Gagneja mengatakan, meningkatnya masalah gangguan persendian, terutama pada anak-anak yang lebih muda menjadi penyebab utama kekhawatiran. Salah satu alasan di balik munculnya masalah persendian adalah karena penggunaan ponsel yang berlebihan yang kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan.

Menurutnya, orang-orang menggunakannya untuk bekerja, menggunakan media sosial, terhubung dengan teman dan keluarga, dan untuk kebutuhan sehari-hari mereka seperti alarm, berbelanja, dan sebagainya. "Penggunaan ponsel dalam jangka panjang dapat berdampak buruk pada seseorang dalam banyak hal dan kerusakan sendi bisa menjadi salah satunya," ujarnya seperti dilansir laman Hindustan Times, Rabu (24/5/2023).

Dr Gangneja juga menguraikan semua masalah bersama yang dapat disebabkan oleh penggunaan ponsel:

1. Dapat menyebabkan nyeri leher dan bahu

Penggunaan ponsel setiap hari selama lebih dari dua hingga tiga jam dapat menyebabkan nyeri leher dan bahu serta nyeri punggung bawah. Apalagi, jika kita menggunakan ponsel tersebut sambil berbaring.

2. Risiko osteoartritis

Penggunaan mengetik ibu jari secara intensif dapat menyebabkan osteoartritis pada sendi karpometakarpal pertama. Telah terlihat pada populasi muda, meskipun osteoartritis adalah penyakit orang tua, beberapa kasus telah terlihat dimana orang muda mengalami degenerasi sendi karpometakarpal karena terlalu sering digunakan.

3. Tenosynovitis de quervain

Hl ini ditandai dengan nyeri pada aspek radial pergelangan tangan atau pada gerakan tangan karena penggunaan tangan yang terus-menerus untuk menggunakan ponsel.

4. Siku kram dan bermasalah

Hal ini dapat terjadi karena siku selalu ditekuk saat menggunakan ponsel.

5. Hand-arm vibration syndrome (HAVS)

Anak-anak yang menghabiskan waktu lama bermain game seluler dapat mengembangkan kondisi yang disebut Hand-arm vibration syndrome (HAVS). Anak-anak mengalami rasa sakit yang berlebihan di tangan saat mereka menggunakan ponsel dan saat mereka bermain game selama berjam-jam.

6. Ketegangan berulang pada sendi dan ligamen

Ini menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, atau kelainan bentuk pada tangan dan pergelangan tangan. Dr Gagneja mengatakan untuk menghindari tantangan ini, kedua tangan harus digunakan saat menggunakan ponsel dan undang-undang peringatan kesehatan harus diletakkan di semua ponsel dan perangkat untuk menyatakan bagaimana mereka harus digunakan dan bahaya penggunaan yang berlebihan.

"Peringatan itu harus ada saat menjual produk dan peringatan pop-up tentang risiko kesehatan juga harus muncul saat orang menggunakan ponsel dalam waktu lama," saran dr Gagneja.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement