REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bakal Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan menegaskan tetap memiliki optimisme tinggi dalam memenangkan Pilpres 2024. Hal ini diungkapkannya dalam menanggapi hasil survei dari Litbang Kompas baru-baru ini.
"Kalau soal optimisme, optimisme tinggi. Bahkan, kami sangat optimistis karena kita merasakan aspirasi, keinginan tentang perubahan penomorsatuan itu bergaung di mana-mana jadi kami optimis," jelas Anies seusai menghadiri Istighosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023) sore.
Meskipun demikian, Anies tidak menampik optimisme saja tidak cukup memenangkan Pilpres 2024. Hal ini berarti pihaknya harus tetap berusaha semaksimal mungkin. Dia menganggap perolehan survei tersebut sebagai masukan untuknya ke depan.
Pada kesempatan tersebut, dia juga turut menyinggung hasil surveinya saat mengikuti Pilkada DKI Jakarta lalu. Pada proses tersebut, dia tidak pernah menemukan dirinya masuk jajaran urutan pertama di hasil survei manapun. Dia hanya mampu memperoleh posisi kedua dan itu pun hanya satu atau dua hasil survei.
Tidak hanya itu, dia juga sempat ditempatkan di urutan tiga pada Litbang yang sama. Perolehan survei tersebut jauh sekali dengan hasil resmi yang didapatkannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017. "Jadi kita ingin menyampaikan bahwa masih ada delapan bulan, masih ada potensi fluktuasi dan ini dijadikan masukan," jelasnya.
Sebelumnya, Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan tiga besar elektabilitas calon presiden (capres) masih diisi oleh Prabowo Subianto 24,5 persen, Ganjar Pranowo 22,8 persen, dan Anies Baswedan 13,6 persen. Survei yang berlangsung 29 April hingga 10 Mei 2023 ini memiliki margin of error sekitar 2,83 persen.
Khusus elektabilitas Anies, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu mengalami peningkatan sebanyak 0,5 persen dibandingkan survei Litbang Kompas Januari 2023. Saat itu, tingkat elektoral Anies berada di angka 13,1 persen.