Rabu 24 May 2023 19:45 WIB

Kian Dikenal di Mancanegara, Obat Herbal Indonesia Harus Terus Dikembangkan

Pengakuan dari masyarakat internasional perlu direspons cepat oleh Indonesia.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Obat herbal dijual di toko obat (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung S
Obat herbal dijual di toko obat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penggunaan obat herbal Indonesia, termasuk jamu, dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya dikembangkan di dalam negeri. Tetapi juga oleh masyarakat di luar negeri.

Maka itu, saat membuka Rakerda Gabungan Pengusaha Jamu dan Musda Himpunan Apoteker Seminat Obat Tradisional (Himastra) Jawa Tengah, Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen, meminta agar obat herbal Indonesia terus dikembangkan.

Di hadapan para peserta rakeda dan musda, wagub menceritakan pengalamannya ketika melakukan ibadah umroh, selalu ada warga lokal (Arab Saudi) yang meminta obat herbal cair dan minyak angin yang dibawa jamaah umroh asal Indonesia.

Pengalaman ini juga dialami sendiri oleh wagub ketika umroh, yang selalu membawa sejumlah produk herbal cair dan minyak angin. Mereka (warga setempat) sering menanyakan dan meminta kepadanya.