REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina memasang tiga rambu suar navigasi di sekitar kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan. Pemasangan itu menyusul penempatan rambu yang sama oleh Filipina pada awal bulan ini. Pemasangan suar navigasi itu, ketika kedua belah pihak berusaha memperkuat klaim mereka atas wilayah tersebut.
Kementerian Transportasi Cina pada Rabu (24/5/2023), mengatakan pusat keamanan maritim Laut Cina Selatan menempatkan ketiga suar tersebut di dekat Irving Reef, Whitson Reef, dan Gaven Reef di kepulauan Spratly, yang terdiri dari banyak pulau kecil, tepian terumbu karang, dan tebing.
"Penempatan suar ini adalah untuk memastikan keamanan navigasi dan operasi kapal," katanya.
Awal bulan ini, Filipina juga menempatkan pelampung navigasi yang membawa bendera nasional negaranya, di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina. Diantaranya termasuk di Whitsun Reef, dan di mana ratusan kapal Cina kedapatan berlabuh pada tahun 2021.
Ketegangan meningkat baru-baru ini di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan, yang juga salah satu jalur perdagangan terpenting di dunia.
Cina telah mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya. Wilayah ini juga diklaim oleh Vietnam, Taiwan, Brunei, Malaysia, dan Filipina.