REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umun (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengingatkan masyarakat agar jangan fokus ke hiruk-pikuk berapa biaya yang dikeluarkan untuk pendatangan tim nasional (timnas) Argentina.
"Kita jangan hiruk pikuk mengenai berapa dibayar (pendatangan Argentina), berapa sih ini, tadi memang gak percaya sama PSSI. Seakan PSSI miskin?" kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Erick Thohir mengungkapkan mengenai anggaran, PSSI telah melakukan studi banding ke Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang 78 persen anggaran JFA diperoleh dari pendapatan sendiri.
"Kalau soal anggaran, apakah PSSI miskin? Kita harus biasakan PSSI profesional soal anggaran, kemarin kita studi banding ke Jepang, mereka anggarannya 200 juta dolar AS setahun, tapi karena 78 persen JFA berdiri sendiri," kata mantan Presiden Inter Milan itu.
Timnas Indonesia dipastikan akan menjamu tim juara Piala Dunia 2022, Argentina, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 19 Juni 2023 mendatang.
"Kalau mau bantu PSSI, ayo buktikan hari ini karena kami juga ingin membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat sepak bola kita jaga, dan tentu kami berharap dukungan pemerintah," jelas Erick.
Erick juga mengatakan bahwa laga melawan Argentina menjadi momen yang bakal membangun mental para pemain timnas Indonesia karena berkesempatan bertanding melawan tim peringkat satu di dunia.
"Ya ini revolusi mental, kalau mereka (pemain timnas Indonesia) main sama pemain-pemain dunia begitu ya jangan berat kaki. Sama juga revolusi mental buat kami di PSSI, bisa bicara besar gitu ya," kata Erick.
Anak asuh pelatih Shin Tae Young dijadwalkan menjalani training camp (TC) mulai 6 Juni 2023 mendatang guna mempersiapkan pertandingan FIFA match day. Selain melawan Argentina, skuad Garuda bakal menjajal timnas Palestina pada 14 Juni 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.