Kamis 25 May 2023 05:30 WIB

Republika Ajukan Wawancara ke Syekh Panji Gumilang Al Zaytun, Dibalas Tuduhan?

TIM MUI masih melakukan kajian terhadap Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang.

Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Zaytun, Panji Gumilang. TIM MUI masih melakukan kajian terhadap Al Zaytun  dan Syekh Panji Gumilang
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pimpinan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al-Zaytun, Panji Gumilang. TIM MUI masih melakukan kajian terhadap Al Zaytun dan Syekh Panji Gumilang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Redaksi Republika.co.id mengajukan surat permohonan wawancara kepada pendiri sekaligus pengasuh Pesantren Al Zaytun Indramayu Jawa Barat, Syekh Panji Gumilang. 

Surat tertanggal 2 Mei 2023 tersebut, ditujukan ke alamat email resmi Pesantren Al Zaytun [email protected] dan diterima pada pukul 16.20 WIB. 

Baca Juga

Republika.co.id dalam surat tersebut mengajukan permohonan wawancara seputar profil Pesantren Al Zaytun dan pemberitaan yang hangat seputar pesantren yang didirikan Syekh Panji Gumilang. 

Namun, balasannya justru tidak kooperatif dan menuduh Republika.co.id mengadu domba. Surat permohonan wawancara tersebut dijawab secara singkat: 

“Assalamu’alaykum wr, wb,

Yth Sdr Syalaby Ichsan/ Hamidah

Maaf Mas, Kami tdk mau Terjebak adu domba.

Demikian.” 

Pesantren Al Zaytun membuat hebot jagat Indonesia. Ini setelah sholat Idul Fitri di pesantren yang didapuk terbesar di Asia Tenggara tersebut, menyelenggarakan sholat Idul Fitri dengan shaf bercampur dengan wanita dan jarak renggang. 

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh menyatakan siap untuk menindaklanjuti permintaan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin untuk membahas pendiri Ma'had Al-Zaytun, Panji Gumilang, yang melakukan salam ala Yahudi dan menyanyikan 'havenu shalom aleichem'.

"MUI menyambut baik (permintaan wapres), dan segera menindaklanjutinya," ujar Niam kepada Republika.co.id, Jumat (12/5/2023).

MUI telah membentuk tim gabungan untuk meneliti dan menggali informasi tentang Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu. Tim ini dibentuk sebagai respons atas kontroversi yang ditimbulkan pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.

"MUI membentuk tim gabungan antara Komisi Fatwa dan Komisi Pengkajian untuk mendalami kasus ini dan beberapa kasus kegamaan lainnya. Tim ini juga sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian 2002 lalu," ucap Niam.

Baca juga: 7 Daftar Kontroversi Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun yang tak Pernah Tersentuh

Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin merespons viralnya di media sosial video pendiri Ma'had Al-Zaytun, Panji Gumilang yang melakukan salam ala Yahudi dan menyanyikan 'havenu shalom aleichem'.

Kiai Ma'ruf meminta Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pembahasan untuk mengantisipasi keresahan masyarakat yang dapat berlanjut pada ketegangan-ketegangan.

"Jangan ada ketegangan yang diakibatkan isu-isu agama yang tidak lazim selama ini. Karena itu, saya meminta Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia membahas masalah ini, supaya jangan sampai isu ini ya merebak kemudian menjadi kemarahan dari masyarakat," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya kepada wartawan di sela kunjungan kerja ke Maluku Utara, Jumat (12/5/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement