REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Semua makhluk di atas bumi ini akan meninggal saat hari kiamat tiba. Mereka kemudian akan dibangkitkan kembali di padang mahsyar untuk dimintai pertanggungjawaban amal perbuatannya selama hidup di alam dunia.
Sebelum menghadapi hari penghakiman itu, tentu kita harus menyiapkan diri sebelum hari penghakiman itu datang.
Namun, saat bersamaan juga, hidup yang saat ini sedang berjalan pun tetap harus bisa dinikmati dengan tetap berpegang teguh pada iman kita. Nabi SAW bersabda:
مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ
“Siapa pun yang mencintai pertemuan dengan Allah, Allah juga menyukai pertemuan dengannya, dan siapa pun yang membenci pertemuan dengan Allah, Allah juga membenci pertemuan dengannya." (HR Al Bukhari) Allah SWT berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah, 'Sesungguhnya, kematian yang darinya kamu melarikan diri, itu pasti akan menemuimu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang goib dan yang nyata, dan Dia akan memberi tahumu tentang apa yang dulu kamu lakukan.” (QS Al Jumuah ayat 8).
Dilansir dari About Islam pada Rabu (24/5/2023), berikut ini beberapa cara untuk mempersiapkan hari ketika Anda bertemu Allah SWT.
1. Takut akan Allah adalah rezeki terbaik untuk Hari Kiamat. Sebagaimana firman-Nya dalam Alqur’an yang artinya:
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ “Dan bawalah bekal karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan takutlah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al Baqarah ayat 197).
2. Apa pun kebaikan yang Anda lakukan dalam hidup ini akan menguntungkan Anda di akhirat.
3. Kasih Anda kepada Allah SWT dan cinta Anda kepada Nabi juga akan bermanfaat bagi Anda di akhirat.
عن أنس بن مالك -رضي الله عنه- أنَّ أَعْرَابِيًا قال لرسول الله صلى الله عليه وسلم: مَتَى السَّاعَة؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «مَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟» قال: حُبُّ الله ورَسُولِه، قال: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ».
Anas ibn Malik mengatakan bahwa seorang pria bertanya kepada Nabi tentang Hari Kiamat. “Kapan Saatnya?" Nabi berkata, "Apa yang telah kamu persiapkan untuk itu?" Pria itu berkata, "Tidak ada, kecuali bahwa aku mencintai Allah dan Rasul-Nya." Nabi menjawab, "Kamu akan bersama orang-orang yang kamu cintai." (HR Bukhari).
4. Teruslah mengerjakan sholat tahajud.
5. Memiliki sopan santun terbaik dan berurusan dengan lembut dan baik dengan orang-orang.
Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
6. Menyiapkan amalan yang terus mengalir pahalanya.
7. Menikah dan miliki anak dan didiklah mereka sesuai dengan ajaran Islam, sehingga mereka akan mengingatmu dalam doa-doa mereka sebelum dan sesudah kematianmu.
Abu Hurairah melaporkan bahwa Nabi berkata:
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ.
“Ketika seorang pria meninggal, perbuatannya berakhir, kecuali tiga: Amal yang berkelanjutan, pengetahuan yang dengannya orang mendapatkan manfaat, anak yang saleh yang berdoa untuknya." (HR Muslim).
Hari Penghakiman tidak dapat dihindari dan kita harus percaya pada kebangkitan setelah kematian dan bahwa kita akan berdiri di hadapan Allah SWT, dan bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita. Kita juga harus mempersiapkan diri untuk Hari itu mulai sekarang.