Kamis 25 May 2023 09:35 WIB

Jepang Akan Berikan 100 Kendaraan Militer ke Ukraina

Jepang telah memberikan rompi antipeluru, helm, masker gas, drone kecil ke Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Militer Jepang (ilustrasi). Jepang akan memberikan sumbangan sekitar 100 kendaraan militer ke Ukraina.
Foto: Japan Times/BBC
Militer Jepang (ilustrasi). Jepang akan memberikan sumbangan sekitar 100 kendaraan militer ke Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang akan memberikan sumbangan sekitar 100 kendaraan militer ke Ukraina. Tokyo berupaya menyediakan peralatan yang dapat digunakan militer lebih luas daripada pengiriman helm dan pakaian hazmat sebelumnya.

Dua truk berukuran setengah ton dipamerkan dalam sebuah upacara di Kementerian Pertahanan. Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino menyerahkan dokumen kepada Duta Besar Ukraina, Sergiy Korsunsky.

Baca Juga

“Kami berharap invasi berakhir secepat mungkin dan kehidupan sehari-hari yang damai kembali. Kami akan memberikan dukungan sebanyak mungkin," ujar Ino.

Donasi tersebut  juga mencakup 30.000 jatah makanan. Bantuan ini diberikan ketika pemerintah Jepang sedang berusaha untuk melonggarkan kebijakan transfer peralatan militernya di bawah kebijakan keamanan nasional baru, yang memungkinkan militernya memainkan peran ofensif lebih besar pasca-Perang Dunia Kedua.

Jepang membatasi sumbangannya untuk peralatan yang tidak mematikan, karena kebijakan transfer melarang penyediaan senjata mematikan ke negara-negara yang sedang berperang.

Jepang telah memberikan rompi antipeluru, helm, masker gas, pakaian hazmat, drone kecil, dan jatah makanan kepada Ukraina sejak invasi Rusia dimulai tahun lalu.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menjanjikan bantuan kendaraan militer tersebut kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ketika bertemu di sela-sela KTT Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima. Jepang juga menawarkan untuk merawat tentara Ukraina yang terluka di rumah sakit militer Jepang.

Kendaraan militer tersebut terdiri dari truk setengah ton, kendaraan dengan mobilitas tinggi, dan kendaraan penanganan material.  Badan Akuisisi, Teknologi, dan Logistik mengatakan, rincian termasuk jumlah pasti kendaraan dan waktu pengirimannya, sedang diselesaikan.

Tokyo telah bergabung dengan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dalam memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya. Jepang juga memberikan dukungan kemanusiaan dan ekonomi untuk Ukraina.

Jepang telah menyumbang lebih dari 7 miliar dolar AS untuk Ukraina. Jepang juga telah menerima lebih dari 2.000 pengungsi Ukraina dan membantu mereka dengan perumahan dan dukungan untuk pekerjaan dan pendidikan. Ini adalah langkah langka di negara yang terkenal dengan kebijakan imigrasi ketat.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement