REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Di tengah upaya pemulihan pasca-konflik, Aman Palestin berhasil membantu masyarakat Gaza dengan pembangunan gedung tambahan Sekolah Shadia Abu Ghazala. Proyek ini diinisiasi untuk mengatasi kekurangan fasilitas pendidikan setelah sejumlah sekolah di Gaza mengalami kerusakan akibat serangan rezim Israel.
Gedung tambahan Sekolah Shadia Abu Ghazala, yang diresmikan hari ini, menawarkan 15 ruang kelas baru yang dapat menampung sekitar 1.200 siswa. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, proyek ini juga melibatkan partisipasi aktif dari Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Palestina.
Direktur Aman Palestin Indonesia Miftahuddin Kamil menyatakan kegembiraannya dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat Gaza.
"Kami sangat bersyukur dapat terlibat dalam proyek ini, yang memungkinkan kami untuk terus melayani masyarakat Gaza dan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Palestina," ujarnya.
Pemulihan pasca-konflik yang terjadi di Gaza melibatkan upaya restorasi infrastruktur yang rusak, termasuk sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan serius selama serangan. Pembangunan gedung tambahan Sekolah Shadia Abu Ghazala merupakan langkah penting dalam memperluas akses pendidikan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, serangan rezim Israel yang melanda Gaza pada periode konflik sebelumnya telah menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas pendidikan, mengganggu akses pendidikan yang layak bagi anak-anak Palestina. Dalam konteks ini, upaya pembangunan gedung tambahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa dan guru memiliki lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
Proyek ini juga menyoroti pentingnya kerjasama dan dukungan internasional dalam memulihkan infrastruktur dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda Palestina. Diharapkan bahwa upaya serupa akan terus dilakukan untuk memperkuat sistem pendidikan di Gaza dan memastikan hak pendidikan bagi semua anak Palestina.
Aman Palestine berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya membangun Gaza pasca-konflik, termasuk pembangunan fasilitas pendidikan yang lebih baik dan pemulihan sosial-ekonomi yang berkelanjutan.