Jumat 26 May 2023 05:35 WIB

Cina Siapkan 3 'Tanda Navigasi' di Laut Cina Selatan

Cina pasang pelampung di laut atau boya (buoy) yang berfungsi sebagai tanda navigasi.

Red: Esthi Maharani
Kapal filipina di Laut Cina Selatan. Filipina telah menempatkan boya navigasi di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina sebagai upaya menegaskan kedaulatan di Laut Cina Selatan (LCS) yang disengketakan.
Foto: AP
Kapal filipina di Laut Cina Selatan. Filipina telah menempatkan boya navigasi di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina sebagai upaya menegaskan kedaulatan di Laut Cina Selatan (LCS) yang disengketakan.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Cina pada Rabu (23/5/2023) mengatakan telah menyiapkan tiga penanda di wilayah perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan untuk "memastikan keselamatan navigasi dan operasi kapal."

Tiga penanda itu berupa pelampung di laut atau boya (buoy) yang berfungsi sebagai tanda navigasi. Boya-boya laut itu disebar oleh Pusat Layanan Navigasi Selatan yang bertugas di bawah Kementerian Transportasi Cina.

Baca Juga

Pusat layanan itu menyebutkan ada tiga "boya ringan" yang disebar di laut dekat karangHuoai, Niue, dan Nanxundi Kepulauan Nansha.

Menurut harian China Global Times, penyebaran boya "berfungsi tidak hanya untuk memberikan keselamatan navigasi, tetapi juga memperlihatkan bahwa Cina menjaga kedaulatan wilayahnya, menunjukkan bahwa Cina adalah pemilik sebenarnya di pulau-pulau Laut Cina Selatan."

Langkah Beijing tersebut dilakukan setelah pekan lalu Filipina menyebar boya navigasi laut milik mereka di wilayah perairan yang disebut Manila sebagai zona ekonomi eksklusif (ZEE) milik Filipina.

Filipina memenangkan kasus sengketa pada 2016 di pengadilan arbitrase yang didukung oleh PBB yang membatalkan klaim ekspansif Cina di Laut Cina Selatan yang kaya dengan sumber daya alam.

Cina dan beberapa negara lainnya dikawasan mempunyai klaim maritim yang tumpang tindih di Laut Cina Selatan, sehingga menimbulkan situasi yang saling bertentangan.

Pernyataan klaim Cina yang didasarkan pada "sembilan garis putus-putus", yakni garis ungu pada peta resmi Cina menunjukkan klaim Beijing di Laut Cina Selatan berdasarkan sejarah masa lalu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ تَمْشِيْٓ اُخْتُكَ فَتَقُوْلُ هَلْ اَدُلُّكُمْ عَلٰى مَنْ يَّكْفُلُهٗ ۗفَرَجَعْنٰكَ اِلٰٓى اُمِّكَ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ ەۗ وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنٰكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنّٰكَ فُتُوْنًا ەۗ فَلَبِثْتَ سِنِيْنَ فِيْٓ اَهْلِ مَدْيَنَ ەۙ ثُمَّ جِئْتَ عَلٰى قَدَرٍ يّٰمُوْسٰى
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,

(QS. Taha ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement