REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Komunitas Jokowi-Prabowo (Jokpro) 2024 resmi dibubarkan. Dibubarkannya Komunitas Jokpro 2024 tidak lepas dari dicalonkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan (PDIP). Langkah PDIP mengusung Ganjar Pranowo membuat peluang gagasan Presiden 3 Periode pada 2024 sangat kecil.
Sekretaris Jenderal Komunitas Jokowi Prabowo (Jokpro) 2024 Timothy Irvan Triyono menilai, amandemen UUD RI 1945 di 2024 harus mendapatkan dukungan politik dari PDIP. Dengan pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDIP, maka dukungan terhadap amandemen UUD RI 1945 tidak lagi dimungkinkan.
"Setelah mempertimbangkan hal-hal di atas, maka dengan berat hati, Kami memutuskan menyatakan Komunitas Jokpro 2024 dibubarkan beserta segala akibatnya," kata dia dalam keterangannya, Kamis (25/5/2023).
Dirinya mengucapkan terima kasih dan penghargaan baik kepada Ketua Jokpro 2024 tingkat Regional; Pengurus Jokpro 2024 tingkat Regional; Ketua Jokpro 2024 tingkat Chapter; Pengurus Jokpro 2024 tingkat Chapter; dan Simpatisan Jokpro 2024 se-Indonesia atas partisipasi, perhatian, dan dukungan luar biasa yang diberikan untuk ide/gagasan serta gerakan memasangkan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Timothy mengaku, dengan berat hati merelakan wadah yang selama ini menyatukan ruang gerak, pemikiran, energi, dan harapan untuk Indonesia.
"Kami tetap berharap agar hubungan silaturahmi yang sudah terajut sejauh ini dapat tetap terjalin dengan harmonis," ucapnya.
Timothy menambahkan, meski bubar, mereka tetap akan berikhtiar dan memberikan kontribusi pemikiran yang positif; konstruktif; serta berdampak bagi bangsa dan negara. Pihaknya, akan tetap menjadi bagian dari kegiatan demokrasi di Indonesia dan akan terus mencari ide/gagasan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Indonesia serta melakukan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan untuk keberlangsungan pembangunan Indonesia.
Untuk diketahui Komunitas Jokpro 2024 adalah komunitas yang didirikan pada 19 Juni 2021. Gagasan pembentukan Komunitas Jokpro 2024 yakni untuk memperjuangkan Presiden 3 Periode agar Presiden Jokowi dapat maju lagi sebagai calon presiden di 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Komunitas Jokpro menilai dengan berpasangnya Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, maka akan dapat menciptakan calon tunggal melawan kotak kosong. Melalui cara tersebut, Komunitas Jokpro 2024 berharap dapat mencegah terjadinya polarisasi ekstrem.