REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Kisruh yang membuat terkendalanya kegiatan tur studi (study tour) siswa SMAN 21 Bandung, Jawa Barat, disebut mendapat perhatian dari alumni sekolah. Setelah mendengar permasalahan yang terjadi, dikabarkan ada alumni yang memberikan bantuan agar para siswa SMAN 21 bisa tetap melaksanakan tur studi ke Yogyakarta.
“Karena dengan viral ke mana-mana, akhirnya juga ada beberapa alumni baca berita dan simpati, dan akhirnya dari alumni, alhamdulillah, menyanggupi memberangkatkan siswa ini,” ujar Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani, Kamis (25/5/2023).
Sebelumnya siswa kelas 11 SMAN 21 Bandung direncanakan untuk tur studi atau karyawisata ke Yogyakarta pada 24-26 Mei 2023. Namun, rencana itu terkendala lantaran ada permasalahan soal pembayaran dana tur studi. Di mana duit tur studi siswa SMAN 21 itu diduga dibawa kabur oknum tour leader.
Dengan adanya dukungan dari alumni, Dani mengatakan, para siswa akan diberangkatkan untuk tur studi ke Yogyakarta, yang rencananya dilaksanakan pada 14-16 Juni 2023.
Dani mengaku pihak sekolah sudah menggelar rapat dengan para orang tua siswa untuk membahas rencana kegiatan tur studi ke Yogyakarta itu. “Hasil rapat dengan orang tua kemarin, bahwa saya sebagai pimpinan bertanggung jawab memberangkatkan siswa,” ujar dia.
Dani menjelaskan, tur studi ini merupakan bagian dari kegiatan belajar di luar kelas. Hasil dari kegiatan tur studi ini akan menjadi bahan untuk membuat karya tulis. Ia mengklarifikasi, tur studi ini tidak wajib, yang wajib adalah belajar di luar kelas.
Tahun ini, menurut Dani, belajar di luar kelas direncanakan ke Yogyakarta dan Kampung Naga. “SMAN 21 ada satu program belajar di luar kelas dan nantinya hasil dari belajar di luar kelas jadi karya tulis. Belajar di luar kelas tidak harus di tempat jauh,” katanya.