Kamis 25 May 2023 19:18 WIB

PDIP: Kok Bisa Anies Yakin Menang di Jateng, Dasarnya Apa?

PDIP ceritakan keberhasilan Ganjar kalahkan Sudirman Said pada Pilkada 2018.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Bakal Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan. menghadiri Istighosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023) sore.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Bakal Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan. menghadiri Istighosah dan Pengajian Umum di Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Turen, Kabupaten Malang, Rabu (24/5/2023) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto skeptis dengan pernyataan bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan yang yakin dapat menang di Jawa Tengah. Ia mempertanyakan dasar keyakinan tersebut.

"Coba deh dipelajari sejarahnya dulu, kalau PDIP di Jateng, kalau pilgub belum pernah kalah, dari 1999 kan begitu. Artinya pileg juga tidak pernah kalah. Jadi kok (Anies] bisa ngomong gitu? dasarmu apa," ujar Bambang di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Baca Juga

Contoh landasannya adalah pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Tengah pada 2018. Saat itu, Ganjar Pranowo melawan Sudirman Said yang notabene-nya saat ini merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Sudirman said dapat 41 persen, hampir 42 persen, misalnya. 'Wah kita yakin nih, besok mengajarkan Pak Jokowi, pasti bisa kita kalahin di Jateng', meledak, Pak Jokowi 77,29 persen, surplus 11,8 juta pemilih, piye? Hayo melebihi perolehan Pak Ganjar periode kedua," ujar Bambang.