Kamis 25 May 2023 20:31 WIB

Tangkap Peluang Pariwisata Agronomi Startup Amoda Gandeng Agrowisata PTPN VIII

Karakter wisatawan yang datang ke Rancabali mayoritas adalah group atau keluarga.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Cluster Sonten Resort yang terdiri dari tujuh villa karya kolaborasi PT Perkebunan Nusantara VIII dan Amoda menambah destinasi penginapan unik di Kota Bandung.
Foto: Istimewa
Cluster Sonten Resort yang terdiri dari tujuh villa karya kolaborasi PT Perkebunan Nusantara VIII dan Amoda menambah destinasi penginapan unik di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pergeseran gaya liburan masyarakat pascapandemi telah menarik perhatian para penggiat usaha sektor perhotelan dan pariwisata. Pergi liburan dan memilih tempat menginap yang privat, alami dan unik kini menjadi hal yang tengah digemari masyarakat.

Salah satu destinasi yang bisa dipertimbangkan untuk liburan di akhir pekan adalah Rancabali Ciwidey. Lokasinya yang jauh dari hiruk pikuk kota, sejuk dan berada di tengah-tengah perkebunan teh menjadi poin plus tersendiri sebagai destinasi wisata.

“Karakter wisatawan yang datang ke Rancabali mayoritas adalah group atau keluarga, oleh karena itu kami merencanakan konsep cluster penginapan yang dapat menggabungkan semua elemen tersebut. Kami lihat, konsep yang Amoda tawarkan sangat cocok untuk dibangun di sini,” ujar Marketing Agrowisata PTPN VIII, Galla Pandegia, Kamis (25/5/2023).

Resminya Cluster Sonten Resort yang terdiri dari tujuh villa karya kolaborasi PT Perkebunan Nusantara VIII dan Amoda menambah destinasi penginapan unik di Kota Bandung. Melalui kolaborasi kreatif ini, masyarakat dapat menikmati pengalaman menginap di villa yang berlokasi di tengah kebun teh yang dilengkapi dengan kolam permandian air hangat.

Menurut Co-founder dan presiden Amoda, Agusti Salman Farisi, antusias dari masyarakat dan penuhnya seluruh kamar villa sejak hari diresmikannya Cluster Sonten Resort menjadi bukti bahwa Amoda mampu menjawab tren kebutuhan pariwisata di Indonesia melalui ErgaHuts, sebuah karya konstruksi berukuran 7,2 x 3,6m yang simpel, modern, dan minimalis.

“Amoda berharap dapat menjawab kegelisahan banyak penggiat pariwisata dan perhotelan yang memiliki banyak titik-titik potensial dengan view-view hidden gem yang belum teroptimalisasi dengan menghadirkan experience menginap yang unik melalui Ergahuts," paparnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement