Kamis 25 May 2023 21:36 WIB

Berulang Kali Diremehkan Adian Napitupulu, Prabowo Salip Ganjar di Berbagai Survei

Penyataan Adian elektabilitas Prabowo merayap dan Ganjar melompat-lompat tak terbukti

Rep: Wahyu Suryana/Teguh/Febrianto/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Gerakan Merah Putih Fatmawati Pendukung Ganjar Pranowo, Hildawati Maulana Singedikane, menyerahkan naskah deklarasi dukungan pemenangan Ganjar Pranowo kepada Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pendukung Ganjar Pranowo Adian Napitupulu, saat deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu (17/5/2023)
Foto: istimewa/doc humas
Ketua Umum Gerakan Merah Putih Fatmawati Pendukung Ganjar Pranowo, Hildawati Maulana Singedikane, menyerahkan naskah deklarasi dukungan pemenangan Ganjar Pranowo kepada Wakil Ketua Tim Koordinator Relawan Pendukung Ganjar Pranowo Adian Napitupulu, saat deklarasi dukungan terhadap Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu (17/5/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Adian Napitupulu berulang kali meremehkan capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Adian menilai Ganjar bukanlah lawan setimpal untuk Ganjar.  Apalagi, Prabowo tidak memiliki rekam jejak menang dalam persaingan pilpres.

Dalam pernyataan beberapa waktu lalu, Adian bahkan menyebut elektabilitas Ganjar Pranowo yang melompat-lompat setelah deklarasi. "Sehingga, kalau menurut saya, judul kerennya adalah Anies turun, Prabowo merayap, Ganjar lompat-lompat," kata Adian. 

Baca Juga

Namun, dari survei terakhir yang dilakukan Litbang Kompas, Prabowo kini telah unggul Ganjar Pranowo. Hasil survei pada Mei 2023 menunjukkan, Prabowo di tempat pertama dengan 24,5 persen. Sedangkan, Ganjar ditempat kedua 22,8 persen disusul Anies dengan 13,6 persen. 

Sebelumnya, survei LSI Denny JA juga menemukan elektabilitas Prabowo Subianto selama Mei mampu mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Simulasi tiga capres, Prabowo jadi yang pertama berpotensi masuk putaran kedua. Elektabilitas Prabowo selama Mei sendiri mencapai 33,9 persen, disusul Ganjar 31,9 persen dan Anies 20,8 persen. Sisanya, ada 13,4 persen yang belum menentukan pilihan.