Kamis 25 May 2023 22:26 WIB

Erick Thohir Tegaskan Wacana Pembatasan Pengunjung ke Borobudur akan Diterapkan

Pembatasan pengunjung diterapkan untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur.

Red: Nora Azizah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan wacana lama pembatasan pengunjung Borobudur akan mulai diterapkan untuk menjaga kelestarian salah satu situs spiritual terbesar dunia itu.
Foto: Dok. BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan wacana lama pembatasan pengunjung Borobudur akan mulai diterapkan untuk menjaga kelestarian salah satu situs spiritual terbesar dunia itu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan, wacana lama mengenai pembatasan pengunjung Borobudur akan mulai diterapkan untuk menjaga kelestarian salah satu situs spiritual terbesar dunia itu. Hal itu disampaikan Erick dalam media briefing Festival Purnama Waisak pada 30 Mei-4 Juni 2023 di Kementerian BUMN, Kamis (25 Mei 2023). 

Erick mengatakan, Borobudur adalah peninggalan yang luar biasa dan dunia mengkhawatirkan terjadi kerusakan di sana. Pembatasan pengunjung, kata Erick, juga terjadi di situs keagamaan lain, seperti di Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. 

Baca Juga

Pengalamannya saat umrah beberapa waktu lalu, Erick juga dibatasi saat masuk ke Raudah, bagian dari masjid Nabawi yang diyakini sebagai bekas tapak rumah Nabi Muhammad. Saat itu, Erick hanya diberi waktu 10 menit di Raudah. 

Dengan adanya pembatasan, ibadah dan doa menjadi lebih khusyuk. Begitu juga dengan Borobudur, perlu dilakukan pembatasan untuk menjaga ketenangan ritual ibadah dan kelestariannya.