REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Diyan Fathurahman, Kepala Asrama Putra PERSADA UAD
الْحَمْدُ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَّهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُّضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسالةَ، وَأَدَّى الْأَمَانَةَ، وَنَصَحَ الأمَّةَ، وَجاهَدَ فِى اللهِ حَقَّ جِهادِهِ حَتَّى أَتَاهُ اليَقِينُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِه وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ : عِبَادَ اللهِ ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ : يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Setelah memuji Allah SwT dengan sebenar-benarnya pujian, dan bersyukur kepada-Nya dengan sebenar-benarnya rasa syukur, kemudian bershalawat atas Baginda Rasulullah saw, keluarganya, dan segenap pengikutnya hingga akhir zaman, mari perbaiki dan perkokoh keimanan serta ketakwaan kita. Ingatlah, bahwa sebaik-baik bekal hanyalah takwa.
Di samping memperkokoh keimanan kepada Allah SwT, diiringi dengan amal shalih serta berahlak karimah kepada sesama, untuk memperoleh bahagia dunia – akhirat, perlu dikuatkan dengan doa. Baik permohonan akan keselamatan, maupun perlindungan atas aneka macam hukuman yang telah Allah SwT sediakan. Sungguh beruntung mereka yang mampu istikomah berada di atas jalan Allah SwT sebab mereka akan memiliki rasa aman dan nyaman, sehingga bahagia hidupnya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Sejalan dengan hakikat kebahagiaan ini, Allah SwT dengan jelas berfirman:
وَمِنْهُم مَّنْ يَقُولُ رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia juga kebaikan di akhirat, serta lindungi kami dari adzab neraka”.
Para ulama saat menafsirkan QS. Al-Baqarah: 201 tersebut, menyebutkan bahwa kebaikan di dunia di antaranya meliputi keselamatan; rizki yang halal, lancar lagi luas; ilmu yang bermanfaat; amal shalih; pasangan yang shalih/ah lagi rupawan; anak-anak yang shalih menyejukkan pandangan; ketenangan, dan semacamnya dari segala macam permohonan yang dicintai dan dibolehkan.
Sedangkan kebaikan di hari akhirat, antara lain meliputi selamat dari siksa kubur hingga yaumil mahsyar, terhindar serta aman dari siksa neraka, beroleh keridhoan Allah SwT, digolongkan sebagai penduduk surga, juga mempunyai kedudukan yang dekat dengan Allah SwT.