REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Aset bank syariah yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) tumbuh menjadi 631,7 miliar dirham UEA (sekitar Rp 2.575 triliun) pada akhir Februari 2023.
Menurut statistik Bank Sentral UEA, nilai aset itu tumbuh 6,5 persen year on year dari 593,1 miliar dirham UEA (sekitar Rp 2.417 triliun) pada Februari 2022, demikian dilansir Emirates News Agency, Kamis (25/5/2023).
Secara bulanan, aset meningkat 1,74 persen menjadi 10,8 miliar dirham UEA dari 620,9 miliar dirham UEA pada Januari 2023.
Penyaluran pembiayaan bank syariah naik 3,01 persen yoy menjadi 396,6 miliar dirham UEA pada akhir Februari 2023, dibandingkan sekitar 385 miliar dirham UEA pada Februari 2022. Simpanan di bank pada periode yang sama naik sekitar 3,92 persen yoy menjadi 439,9 miliar dirham UEA pada Februari 2023 dibandingkan 423,3 miliar dirham UEA bulan yang sama tahun lalu.
Menurut statistik, total investasi bank syariah mencapai 109,5 miliar dirham UEA pada akhir Februari 2023, tumbuh 20,7 persen yoy atau 18,8 miliar dirham UEA, dibandingkan sekitar 90,7 miliar dirham UEA pada Februari 2022.